Selanjutnya, pada Rabu, 24 Desember 2025 pukul 07.13 WIB, keempat individu orangutan diberangkatkan kembali menggunakan pesawat Garuda Indonesia GA-182 menuju Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, dan tiba pada pukul 09.50 WIB. Dari bandara, satwa tersebut melanjutkan perjalanan darat menuju Pusat Rehabilitasi Sumatran Rescue Alliance (SRA) di Besitang, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.
Novita Kusuma Wardani menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam proses repatriasi tersebut. “Kami mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Kehutanan, KBRI Bangkok, Pemerintah Thailand, aparat penegak hukum, serta seluruh pihak yang telah mendukung kelancaran repatriasi ini. BBKSDA Sumut berkomitmen untuk terus bersinergi, khususnya dengan aparat penegak hukum, guna mencegah terjadinya perdagangan ilegal satwa liar di masa mendatang,” tegasnya.
Setibanya di Sumatran Rescue Alliance, keempat orangutan langsung menjalani pemeriksaan kesehatan di klinik setempat dan dinyatakan dalam kondisi sehat serta stabil. “Aktivitas satwa terlihat cukup aktif, menandakan kondisi fisik yang baik,” tambah Novita.
Tahapan selanjutnya adalah proses rehabilitasi yang meliputi asesmen perilaku dan kesehatan secara berkala. Rehabilitasi ini akan terus dilakukan hingga keempat orangutan dinyatakan siap untuk dilepasliarkan kembali ke habitat alami yang sesuai dengan jenisnya masing-masing.
Editor : Ismail
Artikel Terkait
