TAPANULI UTARA, iNewsMedan.id - Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, bersama Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, meninjau langsung posko pengungsian di Desa Sibalanga, Kecamatan Adian Koting, Tapanuli Utara, Senin (22/12/2025). Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan seluruh kebutuhan logistik terpenuhi dan mempercepat rencana pembangunan hunian tetap bagi warga terdampak bencana banjir serta tanah longsor.
Bencana hidrometeorologi yang melanda pada akhir November 2025 tersebut tercatat merusak 770 unit rumah, 58 ruas jalan, 18 jembatan, serta puluhan fasilitas pendidikan dan sumber daya air. Menanggapi skala kerusakan tersebut, Wapres menegaskan komitmen pemerintah pusat dan daerah dalam pemulihan infrastruktur.
“Rumah yang rusak akan dibangunkan kembali oleh Pak Presiden, Pak Gubernur, Pak Bupati, tadi sudah memastikan lokasinya masih satu kecamatan, termasuk juga infrastruktur, lahan pertanian dan perkebunan akan kita bangun lagi,” kata Gibran saat berdialog dengan pengungsi di HKBP Sibalanga.
Selain infrastruktur, Gibran memberikan instruksi khusus terkait penanganan kelompok rentan di pengungsian. Ia menekankan bahwa pelayanan kesehatan dan pemenuhan gizi harus menjadi prioritas utama selama masa darurat.
“Pak Bupati, Pak Gubernur, karena di sini banyak anak-anak dan lansia, ibu hamil, ibu menyusui tolong diprioritaskan, makanannya, kesehatannya, obat-obatannya, tidak boleh sampai kurang,” jelas Gibran.
Sementara itu, Bupati Tapanuli Utara, Jonius TP Hutabarat, melaporkan bahwa kendala utama saat ini adalah aksesibilitas. Meski jalur nasional sudah pulih, konektivitas antara tujuh desa menuju kecamatan masih terputus, sehingga menghambat distribusi hasil tani warga.
“Kalau jalan nasional sudah terkoneksi, tetapi akses desa ke kecamatan masih ada yang terputus, kalaupun bisa harus memutar dulu ke Tapteng, Barus dan itu cukup jauh, kami harap ini bisa diperhatikan karena warga kami sulit memasarkan hasil pertaniannya apalagi saat ini sedang musim durian,” ungkap Jonius.
Rangkaian kunjungan diakhiri dengan peninjauan ke Gereja GKPI Pearaja Tarutung. Dalam kesempatan tersebut, Wapres dan Gubernur menyerahkan bantuan berupa logistik, perlengkapan tidur, obat-obatan, serta kebutuhan operasional gereja untuk membantu meringankan beban masyarakat terdampak.
Editor : Jafar Sembiring
Artikel Terkait
