BANDA ACEH, iNewsMedan.id - PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) meningkatkan penyaluran LPG subsidi di wilayah Aceh sebesar 40 persen guna mempercepat pemulihan distribusi pascabencana. Langkah ini diambil untuk memastikan ketersediaan energi bagi masyarakat di tengah kendala akses transportasi.
Saat ini, penyaluran LPG subsidi di Kota Banda Aceh mencapai 20 metrik ton (MT) per hari, melampaui rata-rata normal. Secara keseluruhan di Provinsi Aceh, volume penyaluran meningkat dari rata-rata harian 261 MT menjadi 366 MT per hari. Kenaikan serupa sebesar 40 persen juga terjadi pada penyaluran LPG nonsubsidi seperti tabung 12 kg.
Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Fahrougi Andriani Sumampouw, menjelaskan bahwa prioritas utama perusahaan adalah menjaga stabilitas pasokan di 22 kabupaten/kota terdampak.
"Prioritas Pertamina saat ini adalah memastikan bahwa energi dan bantuan kemanusiaan hadir tepat waktu, tepat sasaran dan mengutamakan aspek keselamatan," ungkapnya, Sabtu (20/12/2025).
Meski stok LPG di Aceh dipastikan aman, Fahrougi mengakui adanya tantangan besar pada jalur distribusi akibat kerusakan jalan dan jembatan. Pertamina menggunakan berbagai moda transportasi, mulai dari darat, laut, hingga udara, serta mencari jalur alternatif untuk menjangkau wilayah yang terisolasi.
Sebagai langkah antisipasi, Pertamina menggelar Operasi Pasar di beberapa titik untuk mendistribusikan LPG secara langsung kepada masyarakat.
"Kami berharap dengan adanya Operasi Pasar ini, dapat meredakan panic buying di masyarakat, serta mencegah spekulan yang memanfaatkan momentum kritis ini dengan cara yang tidak baik," jelas Fahrougi.
Dalam mengawasi distribusi, Pertamina bersinergi dengan pemerintah daerah, TNI, Polri, dan instansi terkait lainnya. Hal ini dilakukan untuk mencegah penyalahgunaan LPG subsidi 3 kg agar tetap tepat sasaran.
Fahrougi mengapresiasi dukungan semua pihak dalam proses pemulihan energi ini. Ia juga meminta masyarakat untuk aktif melaporkan jika menemukan indikasi penyelewengan distribusi.
"Kami berterima kasih kepada Pemerintah setempat, TNI/POLRI dan aparat penegak hukum, Bakom RI, Media, masyarakat, dan seluruh pemangku kepentingan yang telah mendukung Pertamina dalam penyediaan energi, serta dukungannya pada program Pertamina dalam mempercepat penanggulangan pascabencana. Bila masyarakat menemukan adanya penyalahgunaan LPG 3 kg, Pertamina mengimbau untuk menghubungi Pertamina Contact Centre 135. Laporan masyarakat akan ditindaklanjuti dan bersama-sama melindungi kebutuhan saudara-saudara kita semua," tutup Fahrougi.
Editor : Jafar Sembiring
Artikel Terkait
