Fajar juga menilai bahwa momentum “ulang tahun tanpa perayaan” ini memiliki pesan simbolik yang kuat. Pertamina, menunjukkan prioritas yang jelas: membantu masyarakat yang sedang berada dalam masa sulit. Aksi tersebut dianggap relevan untuk memperkuat citra Pertamina sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang selalu hadir di tengah masyarakat.
“Pertamina bukan hanya BUMN, tapi korporasi tingkat global yang menjadi identitas bangsa. Peran positif di lokasi bencana akan memperkuat reputasi global Pertamina, dengan tentu saja misi utama adalah membantu sesama,” tegas Fajar.
Di tengah berbagai tantangan energi nasional, langkah humanis Pertamina ini dipandang dapat meningkatkan kepercayaan publik terhadap perusahaan.
Sebelumnya, Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri beserta tim relawan Pertamina Peduli, turun langsung mengawal pengiriman bantuan berupa 144 tabung LPG Bright Gas 12 kilogram ke Kabupaten Bener Meriah, salah satu wilayah terdampak bencana yang masih terisolasi di Aceh Timur. Pengiriman ini bersamaan dengan HUT ke-68 PT Pertamina (Persero), Rabu 10 Desember 2025.
Editor : Ismail
Artikel Terkait
