Pasokan BBM Sumut, Aceh, Sumbar Aman: 90% SPBU Terlayani Usai Suplai Laut Pulih

Jafar Sembiring
Mobil tangki Pertamina melintasi jalur di Sumatera untuk menyalurkan pasokan BBM. Foto: Dok Pertamina Patra Niaga

MEDAN, iNewsMedan.id - Pertamina Patra Niaga memastikan bahwa pasokan energi, khususnya Bahan Bakar Minyak (BBM), untuk masyarakat di wilayah Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat berada dalam kondisi aman. Kepastian ini menyusul pulihnya operasional suplai BBM melalui jalur laut yang sempat terhambat.

Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra, menyatakan bahwa operasional 19 terminal BBM di Sumatera bagian utara telah kembali normal setelah sejumlah kapal pengangkut BBM berhasil sandar. Pemulihan jalur laut ini menjadi kunci untuk meningkatkan stok di terminal.

"Dengan pulihnya suplai laut, stok BBM di terminal meningkat dan kini upaya pemulihan difokuskan pada akselerasi distribusi menuju SPBU titik-titik strategis," ujar Mars Ega saat diwawancarai di Lanud Soewondo Medan Polonia.

Mars Ega menjelaskan, sekitar 90% SPBU di wilayah terdampak bencana sudah kembali terlayani. Meskipun demikian, tantangan distribusi masih dihadapi di beberapa titik, terutama di sebagian wilayah Aceh dan Sibolga, akibat akses jalan yang terputus.

Untuk mengatasi hambatan tersebut, Pertamina Patra Niaga mengambil langkah cepat dengan memasok BBM ke alat berat milik Kementerian PUPR. Pasokan dilakukan baik melalui kemasan drum maupun jeriken untuk mempercepat pembukaan jalur yang terdampak.

"Untuk mempercepat pembukaan jalur yang terdampak, Pertamina Patra Niaga memasok BBM ke alat berat milik Kementerian PUPR baik melalui kemasan drum maupun jeriken. Pengiriman khusus juga dilakukan menggunakan Hercules TNI AU, termasuk pada hari ini yang mengangkut 25 drum Solar dan Pertamax ke Pinangsori, daerah yang masih terisolir dari Sibolga agar alat berat dapat segera beroperasi membuka jalur logistik dari kedua arah," tambahnya.

Dukungan pasokan juga diperkuat untuk operasi bantuan udara. Pertamina Patra Niaga menjamin kebutuhan avtur untuk pesawat Hercules dan helikopter yang digunakan dalam evakuasi dan pengiriman logistik tetap terjaga. "Pertamina Patra Niaga memastikan kebutuhan avtur untuk pergerakan pesawat bantuan tetap terjaga agar akses udara bagi masyarakat tidak terputus," tegasnya.

Di sisi lain, Mars Ega mengakui pasokan Liquefied Petroleum Gas (LPG) masih menghadapi tantangan, khususnya di Aceh yang akses daratnya belum sepenuhnya pulih. Oleh karena itu, suplai LPG ke Banda Aceh dialihkan melalui jalur laut dari Lhokseumawe. Pertamina Patra Niaga menargetkan distribusi LPG kepada warga dapat dinormalkan secara bertahap dalam dua hari ke depan.

Untuk mempercepat pemulihan layanan energi secara keseluruhan, Pertamina Patra Niaga memobilisasi Awak Mobil Tangki (AMT) tambahan. Sebanyak 58 AMT didatangkan dari Sumatera Selatan, Jawa Tengah, dan Kalimantan. Jumlah ini ditargetkan mencapai 80 AMT guna memastikan pengiriman BBM semakin cepat dan menjangkau seluruh wilayah yang membutuhkan.

Mars Ega juga mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan menggunakan BBM sesuai kebutuhan karena pasokan berada dalam kondisi terkendali.

Sebagai bentuk percepatan pelayanan, Pertamina Patra Niaga menyiapkan nomor khusus, yakni 0822-7692-9620, yang dapat dihubungi untuk permintaan BBM cepat bagi instansi penting seperti rumah sakit, penyedia jaringan komunikasi, serta operasional alat berat dalam kondisi darurat. Sementara itu, layanan informasi untuk masyarakat tetap melalui Pertamina Contact Center 135.

Editor : Jafar Sembiring

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network