JAKARTA, iNewsMedan.id – Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengimbau umat Islam di seluruh Tanah Air untuk menunaikan shalat ghaib bagi para korban banjir bandang dan longsor yang melanda Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat. Seruan ini disampaikan bersamaan dengan laporan BNPB yang menyebut 174 orang meninggal dunia dan 79 lainnya masih dicari hingga Jumat sore (28/11/2025).
MUI menyampaikan doa agar Allah SWT memberikan kelapangan bagi para penyintas serta menerima amal ibadah korban yang wafat. Imbauan tersebut disampaikan Wasekjen MUI Bidang Penanggulangan Bencana, KH Mabroer MS.
“MUI mengajak seluruh umat Islam di Indonesia untuk menggelar shalat ghaib secara serentak. Pelaksanaannya bisa di mushala, masjid, pesantren, atau lembaga pendidikan lainnya,” ujar Kiai Mabroer, Sabtu (29/11/2025).
BNPB melaporkan bahwa Sumatera Utara menjadi wilayah dengan korban terbanyak, yakni 116 orang meninggal dan 42 orang hilang. Mayoritas berasal dari Tapanuli Tengah (47), Tapanuli Selatan (32), Sibolga (17), dan daerah lain. Lebih dari 4.050 KK tercatat mengungsi di provinsi itu.
Di Aceh, terdapat 35 korban meninggal, 25 hilang, serta hampir 5.000 KK mengungsi. Sementara Sumatera Barat melaporkan 23 korban meninggal, 12 hilang, dan sekitar 3.900 KK yang terpaksa meninggalkan rumah mereka.
Menurut Kiai Mabroer, shalat ghaib merupakan bentuk solidaritas dan empati atas musibah besar yang terjadi. Ia juga menekankan perlunya sinergi antara masyarakat, lembaga sosial, dan pemerintah dalam penanganan bencana, mulai dari pencarian korban hingga pemenuhan kebutuhan dasar.
Editor : Ismail
Artikel Terkait
