Masyarakat yang ingin ikut program ini wajib memenuhi sejumlah syarat dasar seperti tidak bertato, tidak bertindik, tidak pernah mengalami patah tulang, dan ketentuan lain yang diminta perusahaan penerima. Menurut Jumadi, Jepang masih menjadi tujuan paling diminati. “Jika ada yang berminat, kita siap membantu fasilitasi insya Allah. Sampai hari ini, memang peminatnya negara yang terdekat seperti Jepang dan sekitar 100-an tenaga kerja sudah diberangkat ke Jepang,” ujarnya.
BLK PKS yang telah berjalan sekitar tiga tahun ini menyiapkan pelatihan keahlian sesuai latar belakang peserta serta pembelajaran bahasa Jepang. Peserta yang lulus akan mendapatkan sertifikat sebelum memasuki tahap pemberangkatan. “Kalau semangat bekerja tinggi diperkirakan tiga bulan bisa berbahasa Jepang,” kata Jumadi.
Ia menjelaskan bahwa biaya tiket pesawat ditanggung peserta dengan skema pembiayaan bank.
“Tiket pesawat bayar sendiri melalui pembiayaan dari bank dengan teken kontrak setiap bulan dibayar oleh orang tua, karena setiap anaknya gajian di Jepang anaknya harus mengirim uang ke orang tua untuk bayar hutang tiket ke bank tersebut, karena bekerja di perusahaan di Jepang tidak ada istilah potong gaji tenaga kerja Indonesia,” tutupnya.
Editor : Ismail
Artikel Terkait
