MEDAN, iNewsMedan.id - Festival Pasar Rakyat dinilai bukan sekadar acara tahunan, melainkan menjadi momentum penting untuk meningkatkan ekonomi UMKM dan pedagang pasar. Festival ini tidak hanya diisi dengan kegiatan hiburan, tetapi juga pelatihan, akses permodalan, dan edukasi keuangan.
Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Medan, Wiriya Alrahman, saat mewakili Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, dalam pembukaan Festival Pasar Rakyat di area Parkir Pusat Pasar, Sabtu (15/11/2025). Acara ini digelar atas kerja sama PUD Pasar Kota Medan dengan Adira Finance.
Sekda Wiriya Alrahman menilai, pelaksanaan Festival Pasar Rakyat di Pusat Pasar sangat strategis karena dekat dengan pedagang dan konsumen. Ia menekankan bahwa pedagang adalah motor penggerak ekonomi bangsa, dan tanpa pedagang, roda ekonomi diyakini akan terganggu.
"Atas nama Pemko Medan, kami berterima kasih atas digelarnya Festival Pasar Rakyat yang diprakarsai oleh Adira Finance bekerja sama dengan PUD Pasar. Berbagai kegiatan pada perhelatan ini bermanfaat untuk masyarakat dan pedagang," kata Sekda Wiriya Alrahman.
Menurut Sekda, kerja sama PUD Pasar dengan Adira Finance tidak hanya terbatas pada Festival Pasar Rakyat. Melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (CSR), sejumlah perbaikan fasilitas fisik di Pusat Pasar juga telah dilakukan, seperti perbaikan pintu harmonika, perbaikan kamar mandi, dan pengerjaan mural dinding.
"Perbaikan fasilitas di Pusat Pasar ini diharapkan dapat menjadikan pasar kita semakin baik dan modern, sebagaimana visi dan misi Pemko Medan. Meskipun sering disebut pasar tradisional, konsep pemerintah adalah tetap mempertahankan pasar-pasar tradisional, tetapi dikelola dengan lebih modern," jelas Sekda yang hadir didampingi Asisten Ekbang, Citra Effendi Capah.
Sekda menambahkan, salah satu kriteria pasar modern adalah pasar yang bersih, nyaman, dan memiliki sirkulasi udara yang baik. Oleh karena itu, ia meminta PUD Pasar untuk tidak mengubah fungsi sirkulasi udara karena dapat mengganggu kenyamanan pedagang dan konsumen.
"Saya minta kepada PUD Pasar agar sirkulasi udara ini dipertahankan. Buatlah lingkungan Pusat Pasar ini senyaman mungkin agar masyarakat tetap mau berbelanja ke pasar tradisional, termasuk Pusat Pasar," ujarnya.
Di hadapan para hadirin, termasuk Ketua DPRD Kota Medan, Wong Chun Sen, Direktur SDM dan Marketing Adira Finance, Swandajani Gunadi, Direktur Utama Zurich Indonesia, Edhi Thahja Negara, dan Plt. Direktur Utama PUD Pasar, Agus Syahputra, Sekda menjelaskan bahwa pasar tradisional memiliki tradisi yang belum bisa diubah.
"Tawar-menawar ini merupakan ciri khas pasar-pasar tradisional. Ada kepuasan tersendiri apabila konsumen bisa menawar dan tawarannya itu diberikan oleh pedagang. Komunikasi ini yang harus tetap kita pertahankan," ucap Wiriya Alrahman.
Di akhir sambutannya, Sekda menyampaikan harapannya agar lembaga-lembaga keuangan yang hadir dalam Festival Pasar Rakyat ini tidak hanya memberikan akses permodalan, tetapi juga membina pedagang.
"Saya berharap lembaga keuangan tidak hanya sebagai akses permodalan, tetapi juga bagaimana membina pedagang untuk bisa mengelola keuangannya supaya lebih baik lagi. Sebab, jika sudah mendapatkan modal, tetapi tidak dikelola dengan baik, maka kemudian hari akan menjadi masalah bagi pedagang," sebut Sekda Wiriya Alrahman.
Sebelumnya, Plt. Direktur Utama PUD Pasar, Agus Syahputra, dalam laporannya mengatakan bahwa Festival Pasar Rakyat ini digelar atas kolaborasi strategis antara PUD Pasar Medan dengan mitra Adira Finance. Ia menegaskan sinergi ini adalah wujud dari kebijakan PUD Pasar untuk menjaga budaya pasar rakyat sekaligus memperbaiki kualitas sarana dan prasarana di dalamnya.
Editor : Jafar Sembiring
Artikel Terkait
