Sebagai generasi muda yang tumbuh di era digital, Iin Prasetyo melihat peran blogger sebagai sesuatu yang sangat relevan. Ia menilai, di tengah kondisi sosial ekonomi yang belum merata, kelompok yang memiliki kapasitas lebih—baik dari sisi waktu, pengetahuan, maupun akses—harus mengambil peran aktif untuk mengatasi kesenjangan.
“Kontribusi blogger terhadap penguatan SDGs bukanlah hal yang berlebihan,” ujar Iin. “Sebaliknya, mereka bisa menjadi bagian penting dari solusi dengan menghadirkan pemikiran dan aksi nyata agar ketimpangan yang dirasakan sebagian masyarakat dapat berkurang.”
Iin menegaskan bahwa PkM ini merupakan bentuk tanggung jawab akademik dalam menyuarakan pembangunan berkelanjutan. “Sebagai insan akademik, kami berkewajiban, baik secara etik maupun praktik, untuk ikut menyuarakan isu-isu SDGs dan Asta Cita. Dengan dukungan dosen pembimbing, kami berkolaborasi dengan Komunitas Blogger Sumatera Utara guna memperkuat kontribusi mereka dalam pencapaian tujuan tersebut,” jelasnya.
Menurut Iin, fokus utama PkM ini adalah keterkaitan antara SDGs, Asta Cita, dan Literasi-Inklusi Keuangan Syariah. “Blogger memiliki peran strategis dalam mendukung pencapaian SDGs dan program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, khususnya dalam memperkuat literasi keuangan syariah. Melalui kekuatan digital dan kemampuan komunikasi yang luas, blogger dapat menjadi agen edukasi, advokasi, dan kolaborasi sosial yang menjembatani kebijakan pemerintah dengan masyarakat,” pungkas Iin.
Editor : Ismail
Artikel Terkait
