MEDAN, iNewsMedan.id - PT Railink, pengelola layanan KA Srilelawangsa (KAI Bandara) di Sumatera Utara, mengintensifkan program sosialisasi keselamatan perjalanan kereta api. Kali ini, edukasi menyasar ratusan pelajar di SMP Methodist Batang Kuis, Kabupaten Deliserdang sebagai upaya menanamkan budaya sadar keselamatan sejak dini.
Humas KAI Bandara, Sosiawan Putra, dalam pemaparannya menjelaskan secara rinci berbagai risiko dan dampak fatal dari pelanggaran aturan di lingkungan perkeretaapian.
"Materi yang disampaikan mencakup bahaya kecelakaan di perlintasan sebidang, potensi kerugian material, hingga gangguan operasional kereta," katanya, Kamis (6/11/2025).
Langkah intensif ini diambil menyusul data insiden yang mengkhawatirkan di wilayah operasional KAI Bandara. Sepanjang Januari hingga Oktober 2025, PT Railink mencatat total 41 kejadian, yang terdiri dari 26 kasus pelemparan batu oleh orang tak dikenal dan 15 kasus tertemper kereta di sekitar jalur.
Para pelajar diajak untuk aktif mengenali rambu dan tanda peringatan di sekitar rel, serta memahami pentingnya menjauhkan aktivitas seperti bermain, berjualan, atau berjalan di sepanjang rel demi keselamatan diri dan kelancaran perjalanan kereta.
Editor : Jafar Sembiring
Artikel Terkait
