Meskipun telah mencapai 74,08% dari target, Rico Waas menyoroti masih adanya tantangan, terutama mengenai kesinambungan pembayaran iuran.
"Saya tekankan kepada seluruh Kepling yang belum menyelesaikan komitmen targetnya. Selain itu pastikan pekerja membayarkan iuran setiap bulannya jangan sampai terhenti. Perlu edukasi dan pemahaman dari para Kepling kepada masyarakat terkait manfaat yang diperoleh dari jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan," kata Rico Waas, seraya meminta Kabag Tapem, Camat, dan Lurah untuk aktif berkoordinasi dan memonitor program ini bersama tim BPJS Ketenagakerjaan.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Medan Kota, Jefri Iswanto, menjelaskan bahwa indikator Medan menjadi kota pertama di Indonesia yang berinovasi dalam peningkatan Universal Coverage Jamsostek adalah sinergitas antara Pemko Medan dan BPJS Ketenagakerjaan tanpa menggunakan APBD.
"Di Indonesia baru Medan pertama kali yang melibatkan Kepling atau kalau daerah lain Ketua RT/RW untuk perluasan perlindungan jaminan sosial Ketenagakerjaan. Pak Wali Kota Medan saat ini menargetkan 50.025 pekerja terlindungi dari 168 ribu orang lebih pekerja. Dengan peran Kepling target seluruh pekerja di Kota Medan untuk terlindungi Jaminan Sosial BPJS ketenagakerjaan akan tercapai," jelasnya.
Apel tersebut juga diisi dengan penyerahan penghargaan simbolis kepada sejumlah Camat, Lurah, dan Kepala Lingkungan, penyerahan manfaat BPJS Ketenagakerjaan, serta penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara BPJS Ketenagakerjaan Cabang Medan Kota dengan berbagai Perangkat Daerah di lingkungan Pemko Medan.          
          
          
Editor : Jafar Sembiring
Artikel Terkait
