JAKARTA, iNewsMedan.id - Atlet Mixed Martial Arts (MMA), Jeka Saragih, menjadi perbincangan hangat di media sosial setelah video dirinya beradu mulut dengan petugas Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) viral.
Insiden yang terjadi pada Rabu, 8 Oktober 2025, ini disebut Jeka dipicu oleh kesalahpahaman setelah ia dituduh merokok, padahal ia menegaskan tidak melakukannya.
Jeka menjelaskan bahwa cekcok tak terhindarkan saat ia menunggu shuttle bus untuk kembali ke ruang tunggu.
Pembatalan penerbangan ke Medan akibat gangguan teknis telah memaksa Jeka menunggu, dan di momen itulah adu mulut dengan petugas bandara terjadi.
Ketegangan tersebut akhirnya berakhir setelah pihak Bandara Soekarno-Hatta menyampaikan permintaan maaf dan masalah diselesaikan secara damai.
Video viral Jeka Saragih ini memicu badai kritik di kalangan warganet, yang mengaitkan perilaku atlet tersebut di bandara dengan rekam jejaknya di arena pertarungan internasional. Fokus utama warganet adalah soal mentalitas dan kekalahan cepat Jeka di UFC.
Salah satu poin kritik yang paling disorot adalah kekalahan terbarunya. Jeka Saragih diketahui tumbang dalam waktu yang sangat singkat, hanya 28 detik di ronde pertama saat melawan Yoo Joo Sang di ajang UFC 316 pada Juni 2025. Jeka yang agresif gagal mengantisipasi hook kiri telak dari lawannya yang membuatnya langsung Knock Out (KO).
Kekalahan kilat ini menjadi bahan serangan warganet:
"Belagu bgt nih orang. Giliran di oktagon cuma 20 detik sudah keok," tulis @ArpanHaqilu***.
"Ya inilah yg sebabkan org Indonesia susahmaju di turnamen internasional, mentalitasnya SPT ini," kritik @ranggawibawa6***.
"atlit MMA giliran ketemu yg sebanding malah tiduran. prestasi nggak seberapa sombongnya selangit .paling mentok nggak akan ada prestasi lagi," tambah @Suharno6***.
Kombinasi antara insiden di ruang publik dan rekam jejak bertarung yang dinilai kurang memuaskan menjadikan Jeka Saragih pusat perdebatan tentang profesionalisme dan attitude atlet Indonesia di mata dunia.
Editor : Jafar Sembiring
Artikel Terkait
