Dari UNESCO ke Danau Toba: Jalan Tol Kutepat Bukti Akses Cepat Dukung Pariwisata Berkelanjutan

Jafar Sembiring
Jalan Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat (Kutepat). Foto: Dok Hamawas

MEDAN, iNewsMedan.id - Danau Toba berhasil mempertahankan statusnya sebagai UNESCO Global Geopark (UGGp) setelah kembali memperoleh Green Card dalam sidang Council UGGp pada 5-6 September 2025 di Chili. 

Pencapaian ini menegaskan komitmen Danau Toba dalam melestarikan lingkungan, budaya, dan memberdayakan masyarakatnya. 

Sinergi antara pariwisata berkelanjutan dan dukungan infrastruktur, seperti Jalan Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat (Kutepat), menjadi kunci sukses di balik penghargaan internasional ini.

Penghargaan Green Card dari UNESCO ini menjadi bukti konsistensi kawasan Danau Toba sebagai destinasi wisata kelas dunia yang menyeimbangkan konservasi alam dan pembangunan. 

Salah satu kontributor penting dalam pencapaian ini adalah kehadiran Jalan Tol Kutepat yang dikelola oleh PT Hutama Marga Waskita (Hamawas). 

Ruas tol ini mempercepat dan mempermudah akses wisatawan, menghubungkan berbagai wilayah dengan Danau Toba secara lebih efisien dan nyaman.

Direktur Utama Hamawas, Dindin Solakhuddin, menyatakan bahwa keberhasilan Danau Toba sejalan dengan komitmen perusahaan untuk mendukung pariwisata nasional melalui infrastruktur yang berkelanjutan. 

Sebagai bagian dari Jaringan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS), Tol Kutepat menunjukkan peran strategis Hamawas dalam menghadirkan aksesibilitas yang cepat, nyaman, dan efisien.

“Aksesibilitas adalah kunci untuk membuka potensi pariwisata Danau Toba. Dengan jalan tol yang andal, wisatawan bisa lebih cepat sampai tujuan,” ungkap Dindin. 

Ia menambahkan bahwa pengelolaan Tol Kutepat juga menerapkan prinsip keberlanjutan, seperti efisiensi energi, pengelolaan lingkungan, dan menyediakan ruang bagi UMKM lokal di rest area. 

Hal ini sejalan dengan aspek penilaian Green Card UNESCO, di mana akses menuju Danau Toba pun turut mendukung semangat pariwisata berkelanjutan sejak dari perjalanan.

Lebih lanjut, Dindin menjelaskan bahwa Hamawas berupaya membangun infrastruktur yang tidak hanya berfungsi sebagai jalur transportasi, tetapi juga sebagai katalisator pengembangan pariwisata berkelanjutan. 

Infrastruktur yang terintegrasi akan memperkuat daya tarik Danau Toba sebagai destinasi global.

“Kami berharap infrastruktur yang kami bangun tidak hanya mempermudah konektivitas, tetapi juga menjadi tonggak penting dalam menggerakkan pariwisata di Sumatera Utara,” tutupnya.

Dengan penghargaan ini, sinergi antara infrastruktur dan pariwisata diharapkan dapat memperkuat posisi Danau Toba sebagai ikon geopark yang menjaga keseimbangan antara alam, budaya, dan masyarakat. 

Kehadiran Tol Kutepat menjadi bukti nyata dukungan infrastruktur dalam mempercepat akses, membuka peluang ekonomi baru, dan mewujudkan pariwisata berkelanjutan yang bermanfaat bagi generasi sekarang dan mendatang.

Editor : Jafar Sembiring

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network