MEDAN, iNewsMedan.id – Dinamika yang terjadi menjelang Pemilihan Rektor Universitas Sumatera Utara (USU) belakangan ini dinilai sebagai bagian wajar dari perjalanan sebuah institusi besar. Hal itu disampaikan mantan anggota Majelis Wali Amanat (MWA) USU periode 2015–2020, Dr. RE Nainggolan MM.
Menurut RE Nainggolan, dalam menghadapi situasi seperti ini, yang dibutuhkan adalah ketenangan dan sikap bijak dari seluruh pihak. “Yang paling penting, mari kita menilai kepemimpinan berdasarkan karya dan kontribusi nyata, bukan hanya dari isu yang berkembang,” ujarnya, Senin (15/9/2025).
Nainggolan yang juga alumnus S3 USU ini mengaku mengenal Rektor USU Prof. Muryanto Amin sejak lama, bahkan saat masih menjadi dosen biasa. Ia menilai keterbukaan komunikasi dan konsistensi pribadi Muryanto bisa menjadi modal dalam memimpin universitas.
“Hal sederhana saja, misalnya beliau tidak pernah mengganti nomor kontak pribadi. Itu menunjukkan sifat terbuka dan mau berkomunikasi dengan siapa pun,” katanya.
Meski begitu, Nainggolan menegaskan tantangan USU tidak bisa hanya dibebankan pada sosok rektor. Menurutnya, kebersamaan dan rasa saling percaya justru menjadi kunci agar universitas ini terus tumbuh dan mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional.
Editor : Ismail
Artikel Terkait