“Kalau misalnya ada mahasiswa internasional yang mengurus visa pelajar, bisa melalui sini. Jadi semua layanan kita buatkan dalam satu tempat,” kata Muryanto.
Tak hanya itu, Rektor menegaskan keberhasilan layanan tidak semata ditentukan gedung dan fasilitas, melainkan juga komitmen staf yang melayani.
Selain membangun budaya kerja baru, USU juga terus mendorong penggunaan teknologi dalam layanan. Menurut Muryanto, pelayanan tanpa kontak langsung akan menjadi kebutuhan, sehingga ke depan proses administrasi harus semakin digital dan efisien.
“Pelan-pelan kita juga tidak lagi menggunakan tenaga manual untuk layanan-layanan yang bisa dialihkan ke teknologi. Ini yang ke depan harus terus kita lakukan,” katanya.
Ia berharap keberadaan Student Service Center dan International Lounge mempercepat langkah USU memperluas akreditasi global dan memperkuat reputasi internasional.
“Harapan saya, mudah-mudahan gedung ini bisa memberikan percepatan kita untuk layanan internasional,” tutup Muryanto.
Peresmian ini dihadiri Sekretaris Majelis Wali Amanat (MWA) Prof. Dr. Tamrin M.Sc, para wakil rektor, sekretaris universitas, dekan, serta jajaran pimpinan kampus.
Editor : Ismail
Artikel Terkait
