Relevansi Produk di Tengah Kondisi Pasar
Menurut Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2024 oleh OJK dan BPS, kelompok usia 18-35 tahun menunjukkan tingkat literasi dan inklusi keuangan tertinggi, yang mencapai 74,05% untuk usia 18-25 tahun dan 89,96% untuk usia 26-35 tahun.
Data ini sejalan dengan proyeksi BPS yang menyebutkan bahwa penduduk usia produktif akan mendominasi 68% populasi Indonesia pada 2020-2030, menciptakan pasar potensial yang besar untuk solusi keuangan yang inklusif dan fleksibel.
Relevansi produk ini juga didukung oleh riset Sun Life Asia Financial Resilience Index 2025, yang menemukan bahwa hanya separuh masyarakat Indonesia yang merasa siap menghadapi kondisi darurat finansial. Banyak dari mereka masih memprioritaskan kebutuhan jangka pendek dan belum memiliki rencana pensiun atau warisan yang matang.
“Kami percaya bahwa akses terhadap perlindungan berkualitas tidak boleh terbatas pada segmen tertentu. Dengan premi yang terjangkau dan fitur-fitur unggulan, kami ingin menjadikan perencanaan warisan sebagai sesuatu yang dapat dilakukan oleh lebih banyak lagi keluarga di Indonesia dan generasi produktif masa kini, tanpa harus menunda,” tambah Albertus Wiroyo.
Dengan dukungan jaringan tenaga pemasar profesional, Sun Life Indonesia berkomitmen untuk memastikan setiap individu memiliki kesempatan yang sama untuk mencapai kemapanan finansial dan menjalani hidup yang lebih sehat.
Perusahaan ini ingin menjadi mitra tepercaya dalam perjalanan finansial masyarakat, mulai dari merencanakan masa kini hingga mempersiapkan warisan di masa depan.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai Sun Proteksi Heritage 100, silakan kunjungi laman resmi Sun Life Indonesia atau dapat langsung berkonsultasi dengan tenaga pemasar Sun Life Indonesia.
Editor : Jafar Sembiring
Artikel Terkait