MEDAN, iNewsMedan.id- Sejumlah personel kepolisian mengalami luka saat mengamankan aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Sumatera Utara, Jalan Imam Bonjol, Medan, Selasa, 26 Agustus 2025. Bentrokan pecah setelah massa berusaha merobohkan gerbang utama dengan tali tambang.
Data kepolisian mencatat, tiga anggota Dit Samapta Polda Sumut yang dirawat di RS Bhayangkara adalah Bripda Rio William Rapmagabe Silalahi (cedera tangan), Bripda Rikoanan (cedera kaki dan kepala akibat robohnya pintu gerbang serta dikeroyok massa), serta Bripda Royanto Hutasoit (luka robek di kepala, telah dijahit).
Dari Polrestabes Medan, korban luka yakni Ipda Hesti Hutajulu (jatuh ke arah ban terbakar), Brigadir Anwar (dengkul terkena lemparan batu), dan Bripda Daniel Silitonga (luka di pipi akibat terkena bambu).
Sebelum bentrokan pecah, massa menyuarakan tuntutan penghapusan tunjangan mewah anggota DPR dan penyesuaian gaji sesuai UMK/UMP. Namun, suasana berubah panas ketika upaya merobohkan gerbang disertai pelemparan batu dan petasan, hingga mencoba menaiki kendaraan water cannon.
Aparat gabungan dari Polda Sumut dan Polrestabes Medan sempat mengedepankan langkah persuasif. Namun, karena situasi semakin tidak terkendali, barisan anti huru-hara diterjunkan untuk menghalau massa. Total 780 personel dikerahkan, terdiri dari 200 personel Dit Samapta, 200 Brimob, serta unsur Reserse, Intel, dan 380 personel Polrestabes Medan.
Editor : Ismail
Artikel Terkait
