MEDAN, iNewsMedan.id – Dinas Kesehatan Kota Medan mencatat 114 kasus kecacingan sepanjang Januari hingga Juni 2025. Dari total kasus tersebut, 62 dialami laki-laki dan 52 perempuan, berdasarkan laporan dari 41 puskesmas di Kota Medan.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Medan, dr. Pocut Fatimah Fitri, menjelaskan bahwa kecacingan bukanlah penyakit ringan yang bisa diabaikan. Infeksi cacing dapat mengganggu penyerapan gizi, menurunkan daya tahan tubuh, bahkan memengaruhi kecerdasan anak.
“Cacingan menyebabkan kehilangan karbohidrat, protein, dan darah. Jika dibiarkan, bisa menghambat pertumbuhan fisik serta menurunkan kualitas sumber daya manusia,” ungkapnya, Selasa (26/8/2025).
Pocut menambahkan, kondisi ini lebih rentan dialami masyarakat dengan sanitasi yang buruk. WHO mencatat, selain malaria, infeksi cacing masih menjadi penyebab utama penyakit di banyak negara berkembang. Bank Dunia juga menilai, pemberian obat cacing pada anak sekolah adalah langkah kesehatan masyarakat yang paling murah sekaligus efektif.
Untuk menekan kasus, pemerintah melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri—Kemenkes, Kemenag, Kemendagri, dan Kemendikbud—mendorong program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) dengan pembagian obat cacing secara massal.
Editor : Ismail
Artikel Terkait