MEDAN, iNewsMedan.id - Petugas gabungan dari Kecamatan Medan Tembung, Polsek Medan Tembung, Babinsa, dan Kelurahan Sidorejo menertibkan enam orang 'pak ogah' atau pengatur lalu lintas ilegal di depan Komplek MMTC, Jalan Willem Iskandar, pada Kamis (7/8/2025). Operasi ini dilakukan atas perintah langsung dari Wali Kota Medan, Rico Waas.
Camat Medan Tembung, Muhammad Pandapotan Ritonga, menjelaskan bahwa keberadaan 'pak ogah' di simpang Jalan Perjuangan (MMTC) dinilai meresahkan masyarakat dan menjadi salah satu penyebab kemacetan.
"Kami dapat perintah langsung dari Pak Wali Kota Rico Waas untuk menertibkan pak Ogah yang ada di simpang Jalan Perjuangan (MMTC) karena meresahkan masyarakat," ujar Pandapotan.
Enam orang yang terjaring dalam operasi ini tidak membawa identitas diri dan langsung dibawa ke Polsek Medan Tembung. Menurut Camat, pembinaan akan dilakukan selama satu hari untuk memberikan efek jera. Jika diketahui salah satu dari mereka adalah warga setempat, pihak keluarga akan dipanggil.
"Jika memang warga kita, kami akan panggil pihak keluarganya supaya tidak mengulangi perbuatan itu," terangnya.
Selain pembinaan di Polsek, Camat juga berencana membawa mereka ke kantor kecamatan keesokan harinya untuk pendataan lebih lanjut, atau yang ia sebut sebagai proses 'iris mata'. Ia menambahkan bahwa tes urine belum dilakukan di Polsek.
Pandapotan juga mengungkapkan bahwa para 'pak ogah' ini sering beroperasi di kawasan Medan Tembung yang berbatasan dengan Kabupaten Deliserdang, terutama pada jam-jam sibuk. Ia berjanji akan terus memantau situasi dan berkoordinasi dengan Polsek serta jajaran Pemko Medan.
Untuk mengatasi kemacetan yang kerap terjadi di titik tersebut, Camat juga berencana menghubungi Dinas Perhubungan. Persimpangan ini dianggap rawan macet karena adanya aktivitas dari MMTC, Universitas Negeri Medan (UNIMED), dan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2.
"Saya berharap dengan koordinasi kepada pihak Dinas Perhubungan dapat mengurangi kemacetan di kawasan tersebut," tutupnya.
Editor : Jafar Sembiring
Artikel Terkait