Prajurit Wingsuit Kopasgat Bergelar Instruktur, Siap Laksanakan Misi Khusus Tingkat Tinggi

Danandaya Arya Putra
Komando Pasukan Gerak Cepat, Kopasgat pasukan elite TNI AU berhasil mengukir prestasi gemilang. Foto: Danandaya

JAKARTA, iNewsMedan.id – Komando Pasukan Gerak Cepat, Kopasgat pasukan elite TNI AU berhasil mengukir prestasi gemilang. Mereka menerima penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) sebagai satuan militer pertama di Indonesia yang menguasai kemampuan terjun bebas menggunakan wingsuit.

Penghargaan bergengsi ini diserahkan langsung oleh Direktur Operasional MURI, Yusuf Ngadri, di Lapang Tembak Djamsuri Wing Komando 1 Kopasgat, Jakarta Timur, pada Jumat, 11 Juli 2025.

"Dengan ini, MURI menyatakan dan meneguhkan bahwa Kopasgat TNI AU adalah tercatat sebagai pencetak rekor Indonesia pasukan pertama yang memiliki regu terjun wingsuit di Indonesia," tegas Yusuf Ngadri.

Lebih dari Sekadar Olahraga, Wingsuit Kunci Operasi Senyap Militer

Yusuf Ngadri menjelaskan bahwa wingsuit bukanlah perangkat terjun payung biasa. Bagi dunia militer, tim terjun wingsuit dirancang khusus untuk menjalankan operasi senyap dalam misi-misi krusial. Ini termasuk penindakan terorisme di udara, sabotase, hingga pengintaian strategis.

"Teknologi wingsuit dan Terjun Militer tidak hanya soal kemampuan taktis, tetapi juga merupakan langkah strategis dalam menjawab tantangan operasi modern," ungkapnya.

Kebanggaan Kopasgat dan Visi Masa Depan

Komandan Kopasgat, Marsekal Muda TNI Deny Muis, mengungkapkan rasa bangganya atas pencapaian ini. Menurutnya, rekor MURI ini adalah buah dari kerja keras, kedisiplinan, dan proses latihan panjang yang dijalani oleh para prajurit.

"Kami Kopasgat merasa bangga telah mendapatkan penghargaan dari MURI. Ini berkat kesiapan prajurit Kopasgat untuk melaksanakan latihan-latihan ini, yang memang memerlukan proses panjang," tutur Dankopasgat.

Pembentukan tim wingsuit ini merupakan pengembangan dari kemampuan terjun freefall tempur yang telah dimiliki Kopasgat. Marsekal Muda Deny Muis menilai bahwa wingsuit jauh lebih efektif untuk operasi khusus yang memerlukan infiltrasi cepat dan senyap.

"Ini lebih cepat, lebih senyap, dan lebih tidak terdeteksi. Dari beberapa kajian kami, ternyata wingsuit inilah yang mungkin lebih cocok," tambahnya.

Saat ini, Kopasgat telah memiliki 10 prajurit wingsuit yang semuanya berkualifikasi instruktur terjun bebas dengan jam terbang tinggi. Jumlah ini akan terus dikembangkan dengan memanfaatkan sumber daya yang ada di TNI AU. Prajurit-prajurit ini dilengkapi dengan wingsuit ber spesifikasi khusus untuk infiltrasi, dengan tingkat kemampuan intermediate hingga advance, demi mendukung kecepatan dan kerahasiaan misi.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network