Panglima TNI berharap panen raya ini bukan sekadar seremoni, melainkan titik tolak lahirnya semangat baru untuk terus berkolaborasi, menjaga semangat gotong royong, dan berinovasi dalam memperkuat ketahanan pangan nasional. "Jadikan setiap ladang sebagai ladang juang, setiap benih sebagai simbol harapan, dan setiap panen sebagai lambang kemenangan bersama," tegasnya.
Panglima juga menyampaikan terima kasih kepada jajaran pemerintah daerah, Forkopimda, dan kelompok tani atas dukungan mereka terhadap program ketahanan pangan nasional. "Kita harus menyadari bahwa kedaulatan pangan adalah kunci. Jika kita kuat di sektor ekonomi, khususnya dalam hal ketahanan pangan, maka InsyaAllah bangsa ini akan lebih berdaulat dan tidak mudah diintervensi oleh kekuatan asing. Mari kita teruskan upaya bersama ini. Dengan kemandirian pangan, kita menjaga kehormatan, kemerdekaan, dan masa depan bangsa," harapnya.
Usai panen raya, Wagub Sumut dan Panglima TNI secara simbolis melepas bantuan beras sebanyak 40 ton. Bantuan ini akan didistribusikan ke SPPG di beberapa wilayah Sumut, termasuk Langkat, Deliserdang, Simalungun, Asahan, dan Labuhanbatu.
Editor : Jafar Sembiring
Artikel Terkait
