PADANGSIDIMPUAN - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) tengah memprioritaskan pembangunan infrastruktur jalan di Wilayah Zona Pantai Barat agar memperlancar distribusi hasil pertanian dan juga kegiatan masyarakat.
Kondisi jalan provinsi di Zona Pantai Barat meliputi Kabupaten/Kota. Di antaranya, Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, Sibolga, Madina, Padangsidimpuan, Padanglawas, dan Padanglawas Utara. Mengingat, kondisi jalan di kawasan tersebut sudah lama menjadi perhatian Pemprov Sumut. Namun, terkendala masalah anggaran.
Melihat hal itu, memasuki tahun 2022, Pemprov Sumut memutuskan penanganan jalan dengan sistem tahun jamak (multiyears 2022-2023). Total, untuk Zona Pantai Barat penanganan jalan yang akan dilakukan di tahun 2022-2023 sepanjang 138,7 Km.
Padanglawas Utara (Paluta) akan dilakukan penanganan jalan sepanjang 34 Km, termasuk dengan dibukanya jalan provinsi Sipiongot - batas Tapsel. Kemudian, Padanglawas 34,8 Km. Diikuti Sibolga 2,5 Km, dan Tapanuli Tengah 4,7 Km. Sementara, Tapanuli Selatan 22,4 Km, lalu Padangsidimpuan 12 Km dan Mandailingnatal 27,8 Km.
"Anggaran kita hanya sekitar Rp300 miliar/tahun, kalau dilakukan satu tahun anggaran tidak akan cukup, jadi kita lakukan multiyears, tahun jamak. Segala cara kita lakukan agar rakyat bisa menikmati jalan yang baik," kata Edy Rahmayadi, saat memaparkan rencana pembangunan Sumut di Pra Musrenbang Zona Pantai Barat, Senin (28/3/2022), di Auditorium Universitas Aufa Royhan, Kota Padangsidimpuan.
Editor : Odi Siregar
Artikel Terkait