Diberitakan sebelumnya, insiden bermula sekitar pukul 10.44 WIB, ketika pihak Bandara Internasional Soekarno-Hatta (CGK) segera memberitahukan pilot maskapai Saudi Arabian Airlines mengenai ancaman bom tersebut.
Pilot kemudian diinstruksikan untuk melakukan divert atau pendaratan darurat di Bandara Internasional Kualanamu.
Pesawat berjenis B-777-3FG (ER) dengan registrasi HZ-AK32 ini melakukan kontak dengan menara kontrol Bandara Kualanamu pada pukul 10.35 WIB untuk meminta izin pendaratan darurat.
Tak lama berselang, pada pukul 10.44 WIB, pesawat berhasil mendarat dengan selamat di Bandara Kualanamu, Deliserdang.
Editor : Jafar Sembiring
Artikel Terkait