27 Tahun Setelah Reformasi: Aktivis '98 Bersuara Tegas Tentang Demokrasi, Ekonomi dan HAM

Jafar Sembiring
Puluhan aktivis '98 lintas kampus yang tergabung dalam Perhimpunan Pergerakan 98 mengeluarkan sebelas sikap politik. Foto: Istimewa

Mantan Direktur Eksekutif Walhi Sumut, Job Rahmad Purba, bersama mantan aktivis Universitas Negeri Medan, Osriel Limbong, menyoroti pelemahan ekonomi yang sangat nyata dengan bertambahnya PHK massal dan pengangguran. 

"Pendapatan rakyat terus melemah, ancaman PHK menghantui kaum muda produktif dan sarjana. Pemerintah gagal membuka lapangan kerja seperti janji Prabowo-Gibran membuka 19 juta lapangan kerja baru. Bahkan industri start-up yang dibanggakan Presiden ke-7 Joko Widodo menyerap tenaga kerja satu per satu tutup," papar Job Purba.

"Kami juga mendesak pemerintah secara sungguh-sungguh memperhatikan kesejahteraan rakyat secara berkeadilan sosial," tambah Purba.

Di bagian akhir pernyataan sikap, Wakil Ketua Perhimpunan Pergerakan 98, Ade Irawan Sinik, bersama Ihutan Pane, menyerukan dukungan bagi undang-undang perampasan aset. 

"Kami juga mendukung pemberantasan premanisme, judi offline, judi online, serta narkotika demi menyelamatkan generasi muda," tandasnya.

Editor : Jafar Sembiring

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network