MEDAN, iNewsMedan.id- Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) bersama Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) terus memperkuat kerja sama dalam pengembangan transportasi di kawasan Danau Toba. Tujuan utamanya adalah memberikan kemudahan akses bagi wisatawan, serta mendongkrak pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui sektor pariwisata.
Pada pertemuan yang digelar di Jakarta, Rabu, 14 Mei 2025, Gubernur Sumut M. Bobby Afif Nasution bersama Direktur Utama BPODT Jimmy Bernando Panjaitan dan Bupati Samosir Vandiko Timotius Gultom, secara resmi mengajukan dukungan kepada Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk menghadirkan layanan transportasi udara berupa pesawat amfibi (seaplane) di kawasan Danau Toba.
Langkah ini diyakini menjadi solusi untuk memangkas waktu tempuh ke Danau Toba dari berbagai kota besar, termasuk Medan, serta memperpendek jarak dari negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura. Akses cepat dan langsung ini diharapkan mampu menarik lebih banyak wisatawan, baik dari dalam negeri maupun mancanegara.
"Pengembangan infrastruktur transportasi yang terintegrasi dan ramah lingkungan sangat penting untuk meningkatkan daya saing Danau Toba di tingkat global," ujar Jimmy Panjaitan. "Kolaborasi antara BPODT, Pemprov Sumut, dan Kemenhub menjadi langkah nyata untuk menghadirkan pariwisata berkualitas di Danau Toba,"imbuhnya.
Jimmy juga menyampaikan bahwa ide pengoperasian seaplane ini merupakan arahan dari Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut B. Panjaitan. BPODT sendiri telah memulai inisiatif ini sejak tahun 2023 dengan menggandeng Akademi Penerbang Indonesia (API) Banyuwangi. Kolaborasi tersebut mencakup uji coba dan penyusunan strategi pengembangan wisata udara berbasis danau, yang diharapkan menjadi ikon baru transportasi dan atraksi wisata di Danau Toba.
Dengan hadirnya seaplane, pengembangan destinasi super prioritas ini tidak hanya akan menarik lebih banyak pengunjung, tapi juga membuka peluang ekonomi bagi masyarakat lokal. Jimmy berharap, ke depan delapan kabupaten di sekitar Danau Toba bisa memiliki rute wisata udara yang merata. Dengan begitu, seluruh potensi lokal bisa dikenal luas dan memberikan dampak ekonomi secara menyeluruh.
Editor : Ismail
Artikel Terkait