Agustiawan menyebutkan, truk tangki itu mengisi muatannya di Terminal BBM (TBBM) di Kota Sibolga, pekan lalu. "Jadinya, masalah seharusnya mobil tangki seharusnya cat berwarna biru, ini merah putih," katanya.
Lebih lanjut, Agustiawan menyampaikan, pihak Pertamina telah melakukan penelusuran dengan melihat dari kontrak transportir tersebut. Namun, sambung Agustiawan, sejauh ini dari pihak konsumen atau perusahaan belum ada yang komplain dengan kejadian tersebut.
"Kami mau melihat, mobil tangki itu kontraknya sama kami atau konsumen. Kalau kontraknya sama kami, itu pelanggaran ketentuan dengan mengirimkan BBM tidak sesuai dengan kouta. Apa hukumnya dan sanksinya kita lihat nanti kontraknya. Kalau transportir itu, kontraknya dengan Pertamina.Kalau kontraknya dengan konsumen, pastinya merugikan konsumen lah. Sampai sejuah ini, belum ada konsumen yang komplen," jelas Agustiawan.
Agustiawan menambahkan, pihaknya kini tengah menelusuri keberadaan mobil bak terbuka dengan muatan dirigen berisikan BBM itu berasal dari truk tangki tersebut.
"Yang jadi binggung, di mobil pickup itu banyak dirigen minyaknya. Apakah itu, semua dikumpulkan dari mobil tangki itu. nah itu, teman-teman masih menelusuri," sebut Agustiawan.
Editor : Odi Siregar
Artikel Terkait
