Jalur Laut Rawan Narkoba, Polda Sumut Fokus Amankan Perairan Asahan

Ismail
Kapolda Sumut, Irjen Pol. Whisnu Hermawan Februanto saat memaparkan hasil tangkapan narkoba. (Ist)

MEDAN, iNewsMedan.id- Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) semakin gencar dalam upaya pemberantasan narkotika, dengan menargetkan perairan Asahan sebagai salah satu wilayah utama dalam operasi penindakan. Wilayah ini dikenal sebagai jalur strategis yang sering dimanfaatkan oleh jaringan internasional untuk menyelundupkan narkoba ke Sumatera Utara.

Kapolda Sumut, Irjen Pol. Whisnu Hermawan Februanto, menegaskan bahwa pihaknya telah memperketat pengawasan di jalur perairan, terutama di Asahan dan daerah sekitarnya. “Kami tidak akan memberi celah bagi para penyelundup narkotika. Perairan Asahan menjadi salah satu fokus utama kami dalam memberantas jaringan narkoba yang memanfaatkan jalur laut,” ujar Kapolda dalam konferensi pers pada Senin 24 Februari 2025.

Dalam periode 27 Desember 2024 hingga 23 Februari 2025, Polda Sumut berhasil mengungkap 25 kasus narkotika di wilayah perairan, dengan total barang bukti mencapai 97,08 kg sabu, 38 gram ganja, dan 2.180 butir pil ekstasi. Sebanyak 37 tersangka diamankan, termasuk anggota sindikat internasional yang beroperasi melalui jalur laut.

Direktur Polairud Polda Sumut, Kombes Pol. Pahala H.M. Panjaitan, menjelaskan bahwa modus operandi penyelundupan narkotika di wilayah perairan semakin canggih. “Para pelaku biasanya menjemput narkoba di tengah laut menggunakan kapal boat, lalu menyembunyikannya dalam karung goni sebelum dibawa ke darat dengan kendaraan darat,” ungkapnya.

Guna menghadapi tantangan ini, Ditpolairud Polda Sumut telah meningkatkan intensitas patroli dengan mengerahkan armada kapal cepat dan sistem pemantauan radar. “Patroli siang dan malam kami lakukan secara bergilir di jalur-jalur rawan, termasuk di sekitar perairan Asahan yang menjadi titik krusial dalam pengawasan,” tambah Kombes Pol. Pahala.

Berdasarkan pemetaan yang dilakukan kepolisian, beberapa jalur utama penyelundupan narkoba ke Sumatera Utara berasal dari Malaysia dan masuk melalui Tanjung Balai, Batubara, serta Labuhan Batu Utara. Dari titik-titik ini, narkoba kemudian didistribusikan ke berbagai wilayah di Sumatera Utara melalui jaringan darat.

Editor : Ismail

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network