MEDAN, iNewsMedan.id - PT Railink menerapkan sistem transaksi non-tunai (cashless) untuk layanan kereta bandara relasi Medan menuju Bandara Kualanamu International Airport (KNIA), Binjai, hingga Kuala Bingei. Langkah ini diambil untuk meningkatkan keamanan dan efisiensi transaksi bagi para penumpang.
Mulai 20 Februari 2025, penumpang kereta bandara tidak lagi dapat membeli tiket menggunakan uang tunai. Manager Komunikasi Perusahaan PT Railink, Ayep Hanapi, menjelaskan bahwa pembelian tiket hanya dapat dilakukan melalui aplikasi KA Bandara, aplikasi Access By KAI, situs web KAI Bandara, dan mesin penjual tiket (vending machine) yang tersedia di setiap stasiun.
"Tidak ada loket tiket di stasiun dan kami tidak mengeluarkan kartu sendiri. Untuk membeli tiket, penumpang dapat bertransaksi menggunakan kartu debit, kartu kredit, atau uang elektronik (e-money) dari bank-bank yang telah bekerja sama dengan PT Railink," ujar Ayep Hanapi, Kamis (20/2/2025).
Layanan KA Srilelawangsa di Medan mencakup dua rute yakni layanan dari Kota Medan menuju Binjai dan Kuala Bingei dengan tarif mulai dari Rp2.000 hingga Rp7.000.
Layanan dari Kota Medan menuju Bandara Kualanamu International Airport dengan tarif mulai dari Rp35.000 hingga Rp55.000.
Editor : Jafar Sembiring
Artikel Terkait