MEDAN, iNewsMedan.id - Dalam sebuah langkah inovatif, BPJS Ketenagakerjaan Kantor Wilayah Sumatera Utara menjalin kerjasama dengan Ijeck Football Academy (IFA), sebuah sekolah sepak bola ternama di Medan. Kerjasama ini bertujuan untuk memberikan perlindungan sosial kepada para atlet muda IFA.
Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Wilayah Sumatera Utara, I Nyoman Suarjaya, mengungkapkan bahwa kerjasama ini merupakan yang pertama kali dilakukan dengan sebuah sekolah sepak bola. Ia berharap kerjasama ini dapat menjadi contoh bagi SSB lainnya di Indonesia.
"Ini adalah langkah maju bagi dunia olahraga di Indonesia, khususnya di Sumatera Utara. Dengan adanya perlindungan dari BPJS Ketenagakerjaan, para atlet muda dapat fokus pada pengembangan bakat mereka tanpa harus khawatir dengan risiko cedera," ujar Suarjaya, Rabu (22/1/2025)
I Nyoman Suarjaya menjelaskan bahwa kerja sama ini merupakan langkah positif yang dapat menjadi model perlindungan untuk SSB, khususnya di bidang sepak bola. Ia optimis bahwa inisiatif ini tidak hanya bermanfaat bagi IFA, tetapi juga bagi SSB lainnya yang ada di Kota Medan dan seluruh Indonesia.
"Kerja sama ini juga membuka jalan bagi atlet-atlet di Sumatera Utara. Dengan perlindungan sosial yang diberikan, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran para atlet tentang pentingnya perlindungan sosial," jelasnya.
"Di mana, dalam kersama ini mereka nantinya akan mendapat dua program di antaranya Jaminana Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM)," tambah Kakanwil.
Sementara itu, Manager IFA, Irvan Saputra, menyambut positif kerjasama ini. Ia menjelaskan bahwa dengan adanya perlindungan dari BPJS, para siswa IFA akan merasa lebih aman dan nyaman dalam berlatih.
"Kami sangat bersyukur atas kerjasama ini. Ini menunjukkan bahwa kami serius dalam mengembangkan bakat sepak bola anak-anak. Dengan adanya perlindungan dari BPJS, kami bisa memberikan yang terbaik bagi para siswa kami," ujar Irvan.
Kata Irvan bahwa saat ini anak didik di IFA terdiri dari U-10 sebanyak 35 orang, U-12 sebanyak 40 orang, U-14 sebanyak 25 orang dan U-16 sebanyak 31.
"Di mana, totalnya ada 131 orang. Nah, semua peserta didik di IFA itu nantinya akan kita masukkan ke program BPJS tersebut," ujarnya.
Irvan juga menegaskan bahwa kerja sama ini menunjukkan keseriusan IFA dalam pencarian bakat pemain sepak bola sejak dini dengan pendekatan yang profesional.
"Hal ini merupakan inovasi yang belum pernah dilakukan oleh SSB di Medan, bahkan di Sumatera Utara sebelumnya," tandasnya.
Kerjasama antara BPJS Ketenagakerjaan dan IFA diharapkan dapat menjadi contoh bagi lembaga olahraga lainnya untuk memberikan perhatian lebih pada kesejahteraan atlet, terutama atlet muda.
Editor : Odi Siregar
Artikel Terkait