DELISERDANG, iNewsMedan.id- Di balik meja front office Loket 3 Akta Kelahiran, sosok Sarianti, SE, berdiri dengan senyum, menyambut masyarakat yang datang dengan berbagai keperluan. Sebagai seorang istri, ibu dari tiga anak, sekaligus pegawai Dinas Dukcapil Kabupaten Deliserdang, ia memikul tanggung jawab besar untuk melayani kebutuhan administrasi kependudukan masyarakat.
Perjalanan karier Sarianti dimulai pada 2009, ketika ia baru saja lulus SMK. Dengan tekad kuat, ia mengikuti tes CPNS untuk formasi pengadministrasi umum di Pemkab Deliserdang. "Saya bersyukur bisa lulus dan ditempatkan di Dinas Dukcapil pada tahun 2010. Di sinilah perjalanan saya sebagai pelayan masyarakat dimulai," kenangnya.
Loket 3
Setiap hari, Sarianti menangani berbagai jenis pelayanan, mulai dari penerbitan akta kelahiran baru, perbaikan akta, hingga mutasi online dokumen. Ia juga membantu masyarakat dalam integrasi dokumen, seperti pencetakan Kartu Keluarga (KK) terkait penambahan anak. Namun, pekerjaan ini bukan tanpa tantangan.
“Beratus orang dengan berbagai karakter dan pola pikir sudah saya layani. Terkadang menguras energi dan emosi, terutama jika ada masyarakat yang kurang memahami aturan atau memaksakan kehendak,” ungkapnya sambil tersenyum.
Ia bercerita tentang pengalaman-pengalaman uniknya. "Ketika kita bicara lembut, masyarakat sering kali tidak mendengar. Tapi kalau nada kita sedikit keras, malah dibilang marah-marah. Serba salah, tapi itulah tantangan di front office," ujarnya sambil tertawa kecil.
Memberikan Pemahaman
Bagi Sarianti, kunci utama pelayanan adalah komunikasi. Ia selalu berusaha memberi pengertian kepada masyarakat tentang pentingnya kelengkapan dokumen. “Sebenarnya tidak ada salahnya membawa semua berkas dari rumah. Kalau tidak terpakai, bisa dikembalikan. Tapi jika berkas kurang, itu yang jadi masalah besar,” tegasnya.
Pekerjaan ini mengajarkan Sarianti untuk sabar dan tetap profesional, meski kadang situasi memanas. “Masyarakat itu tidak salah. Tugas kita adalah memberi pemahaman, walaupun terkadang emosinya ikut terlibat,” tambahnya.
Semangat dengan Musik
Di tengah rutinitas yang padat, Sarianti punya cara tersendiri untuk menjaga semangat. Ia memulai pagi dengan mendengarkan lagu-lagu sholawat, sementara siang hari ia beralih ke musik upbeat untuk membangkitkan energi. "Musik itu seperti teman yang membuat suasana hati lebih baik. Jadi, meski capek, saya tetap bisa tersenyum di meja pelayanan," ungkapnya.
Pentingnya Akta Kelahiran
Bagi Sarianti, akta kelahiran bukan hanya selembar kertas. Dokumen ini adalah bukti identitas yang sangat penting untuk status dan asal usul anak. “Banyak orang yang belum paham pentingnya dokumen ini. Saya selalu menekankan, jangan tunggu perlu baru diurus,” pesannya.
Di usianya yang masih muda, perempuan kelahiran Medan, 4 Januari 1991 ini, terus menjalani perannya sebagai pelayan masyarakat. Ia berharap fasilitas pelayanan publik dapat terus diperbaiki. "Fasilitas yang lebih baik tentu akan meningkatkan kenyamanan masyarakat dan membantu kami bekerja lebih optimal," harapnya.
Makna Hari Ibu Bagi Sarianti
Sebagai seorang ibu dari tiga anak, Hari Ibu memiliki makna mendalam bagi Sarianti. Baginya, menjadi ibu adalah panggilan hati yang penuh tantangan, namun juga memberi kebahagiaan luar biasa. "Hari Ibu mengingatkan saya untuk terus memberikan yang terbaik, tidak hanya di tempat kerja tetapi juga di rumah," ujarnya.
Ia selalu menyempatkan waktu bermain dengan anak-anak selepas pulang kerja, meski lelah melayani masyarakat sepanjang hari. “Kebersamaan dengan anak-anak adalah sumber kekuatan saya. Selain itu, saya tidak lupa menjalankan tugas sebagai istri untuk menjaga keharmonisan keluarga,” tambahnya.
Bagi Sarianti, peran ibu bukan hanya soal memberikan kasih sayang, tetapi juga menjadi teladan. Ia berharap setiap ibu dapat menemukan keseimbangan antara karier dan keluarga, seperti yang terus ia upayakan setiap hari.
Editor : Ismail