Dijelaskan Indra, salah satu pencapaian signifikan PTP Nonpetikemas adalah keberhasilan dalam menangani berbagai jenis komoditas, seperti PTP Nonpetikemas Cabang Tanjung Priok mencatatkan throughput sebesar 10 juta ton pada Triwulan III 2024.
Pelabuhan ini juga tercatat sebagai cabang PTP Nonpetikemas dengan pencapaian Ton/Ship/Day (T/S/D) tertinggi pada kategori general cargo, yaitu 4.004,3 T/S/D.
Selain itu, cabang Teluk Bayur juga menunjukkan pencapaian luar biasa dengan T/S/D untuk kargo curah cair mencapai 6.382,56 T/S/D, jauh melampaui target RKAP 5.398,73 T/S/D. Teluk Bayur kini menjadi pelabuhan dengan penanganan CPO terbesar di Indonesia.
PTP Nonpetikemas Cabang Panjang mencatat performa positif dengan mencapai target T/S/D, yaitu 115% pada kategori bag kargo, 140% pada ketegori curah cair, dan 104% pada kategori curah kering dari RKAP Triwulan III tahun 2024. Pencapaian ini memperkuat posisi PTP Nonpetikemas sebagai andalan di sektor logistik Indonesia.
PTP Nonpetikemas menawarkan berbagai layanan unggulan, seperti stevedoring (membongkar atau memuat barang dari kapal), cargodoring (memindahkan barang antar dermaga dan gudang), gudang penumpukan, receiving/delivery, serta layanan pengangkutan dan shorebase.
Selama 10 tahun beroperasional, PTP Nonpetikemas telah berperan penting dalam perekonomian nasional melalui sektor logistik dan pelabuhan dengan terus bertransformasi dan mencari peluang pasar baru.
Kontribusi perusahaan dalam sistem logistik nasional ini berhasil menghantarkan PTP Nonpetikemas meraih penghargaan di ajang Bisnis Indonesia Logistics Awards (BILA) 2024 untuk kategori Anak Usaha BUMN di Bidang Pelabuhan Umum.
Editor : Chris
Artikel Terkait