NIAS, iNewsMedan.id - Calon Gubernur Sumatera Utara nomor urut 1, Bobby Nasution, beserta rombongan tiba di Kepulauan Nias, Kamis (31/10/2024) sore. Setibanya di Kepulauan Nias, Bobby langsung bersilaturahmi dengan masyarakat Kota Gunungsitoli, di Gedung A'Luck.
Kedatangan suami Kahiyang Ayu itu, dinilai ibarat pohon besar yang dapat melindungi sekitar. Perjuangan Bobby Nasution untuk memimpin Sumut diharap dapat memberi kebahagiaan di massa depan.
"Artinya bapak ibu, Bobby Nasution kami ibaratkan sebagai sebuah pohon besar yang melindungi semua alam sekitarnya. Kiranya demikian perjuangan ini, dan dapat menjadi kebahagiaan kita pada massa yang akan datang," kata tokoh masyarakat Gunungsitoli, Amacece Zebua, menerjemahkan puisi berbahasa Nias Hulu yang dibacakannya.
Sebagai perwakilan masyarakat Gunungsitoli, Amacece Zebua bersyukur atas kehadiran Bobby di pulau itu. Bobby dinilainya salah satu tokoh muda yang berani tampil untuk menjadi pemimpin masa depan.
"Bapak Ibu yang kami hormati, kita mengucap syukur kepada tuhan karena Pak Bobby dan rombongan sudah tiba dengan selamat di Kepulauan Nias dan sekarang sedang berada di tengah-tengah kita," katanya.
"Kita bangga terutama kami orang tua, seorang tokoh muda Sumatera Utara berani tampil untuk memimpin masa depan, namanya Bobby Nasution sebagai calon gubernur pada Pilkada yang akan datang," lanjut Amacece Zebua.
Sementara itu, Bobby Nasution mengatakan, kehadirannya di Kepulauan Nias, baru pertama kali. Namun, katanya, kepulauan Nias selalu ada dalam hati dan pikirannya.
"Saya ingin sampaikan, inilah pertama kali menginjakkan kaki di Kepulauan Nias. Sebelumnya, ingin juga datang kesini, namun belum ada kesempatan, belum ada waktu. Namun, walaupun secara fisik baru kali ini menginjakkan kaki disini tapi Kepulauan Nias ini bukan hal yang baru bagi pikiran saya, bagi hati saya," sebutnya.
Oleh karena itu, Bobby berharap segala persoalan yang ada di Kepulauan Nias dapat diselesaikan. Bobby ingin segala sektor di Kepulauan Nias dapat lebih maju baik sektor infrastruktur, ekonomi, pendidikan dan juga kesehatan.
"Di Pulau Sumatera ini ada 7 daerah yang masuk dalam kategori daerah tertinggal, mulai dari Aceh sampai dengan Lampung ada 7 daerah yang tertinggal. Dari 7 itu 4-nya dari Sumut, 4 itu ada di Kepulauan Nias," terangnya.
"Nah, ini yang harus bisa benar-benar kita jadikan persoalan utama. Infrastruktur penting, sektor ekonomi penting, sektor pendidikan pasti sangat penting, kesehatan juga begitu. Kenapa itu semua penting dan semua menjadi prioritas, karena tadi, karena 4 daerahnya disini masih masuk kategori daerah tertinggal," lanjutnya.
Terakhir, Bobby mengatakan dia tak ingin Kepulauan Nias hanya menjadi daerah yang hanya dikunjungi ketika kontestasi Pilgubsu. Menurutnya, permasalahan yang ada di Kepulauan Nias harus dapat diselesaikan oleh gubernur.
"Hal ini yang harus dijadikan bahan oleh kepala daerah untuk menjadi pemikiran mereka, ketika menjadi kepala daerah harus bisa menyelesaikan persoalan. Kita tidak ingin Kepulauan Nias ini hanya menjadi bahan pikiran, hanya akan didatangi ketika masa-masa kampanye, mau pemilihan, mau cari suara," tutup Bobby.
Editor : Odi Siregar
Artikel Terkait