MEDAN, iNewsMedan.id - Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP USU mendirikan sebuah komunitas kehumasan bernama Taste Medan. Hal itu untuk menggelar kampanye wisata kuliner otentik Medan.
Sebagai salah satu kota dengan kekayaan kuliner yang khas di Indonesia, kampanye ini ditujukan khusus untuk generasi muda dengan memperkenalkan kuliner lokal Medan.
"Kampanye ini bertujuan untuk mendorong generasi muda agar lebih mengenal ragam kuliner legendaris yang ada di Kota Medan ditengah maraknya kuliner kekinian," ujar pendiri Taste Medan, Mutiara Arini, Senin (21/10/2024).
Kampanye ini mengusung tema “Authentic Eats, Unforgettable Feasts” yang mengajak para generasi muda untuk tidak hanya mencicipi aneka hidangan otentik, tetapi juga menjadikan kuliner khas Medan sebagai pengalaman yang tidak terlupakan.
Dalam kegiatan ini, peserta akan diajak untuk mengunjungi beberapa tempat makan legendaris yang telah menjadi bagian dari sejarah kuliner kota Medan selama bertahun-tahun.
"Dalam rangkaian kegiatan ini, para peserta akan mengikuti tur kuliner, mencicipi langsung berbagai hidangan legendaris seperti Soto Medan, Mie Balap, dan Es Krim Soda setelah sebelumnya memenangkan Fun Games yang telah diselenggarakan oleh komunitas Taste Medan di FISIP USU," jelas Mutiara Arini.
Dengan diadakannya kampanye ini, lanjut Mutiara Arini, komunitas Taste Medan berharap Kota Medan akan semakin eksis sebagai salah satu destinasi kuliner terkemuka di Indonesia.
"Kami berupaya untuk mendorong lebih banyak generasi muda, wisatawan lokal maupun mancanegara untuk datang dan merasakan keunikan kuliner khas Medan," terang Mutiara Arini.
Sementara itu, peserta bernama Dipa Saragi mengaku senang bisa berpartisipasi dalam tur wisata kuliner bersama komunitas Taste Medan.
“Saya berasal dari luar Kota Medan yang kebetulan berkuliah disini. Jika bukan karena kegiatan kampanye ini, saya mungkin tidak pernah terpikir untuk mengunjungi tempat-tempat makan yang sudah berdiri selama bertahun-tahun di Medan," ujarnya.
"Buat anak muda lain, harus coba juga, biar tidak melulu yang kekinian terus. Sesuatu yang otentik ternyata bisa jadi sangat spesial loh," tutupnya.
Editor : Odi Siregar
Artikel Terkait
