Tentara Rusia Genggam Granat Menakuti-nakuti Warga Ukraina Agar Menyerah, Hal Tak Terduga Terjadi

Muhaimin
Seorang tentara Rusia menggenggam 2 granat ke atas saat dia berjalan di antara warga Konotop, Ukraina. (Foto: The Mirror)

KONOTOP,iNews.id - Seorang tentara Rusia menggenggam 2 granat ke atas saat dia berjalan di antara warga Konotop, Ukraina

Aksi itu untuk menakut-nakuti warga agar menyerah. Alih-alih intimidasinya berhasil, tentara Moskow itu justru dicerca orang-orang Ukraina yang marah. Mereka meneriakkan "malu" saat tentara itu melewati kerumunan. 

"Jangan berjalan-jalan memamerkan granat Anda,” teriak salah satu warga Konotop dalam rekaman video dari kejadian tersebut. Beberapa warga bahkan nekat berdesak-desakan dengan tentara itu tanpa menyadari bahaya dari dua granat yang dipegang. 

Tentara tersebut berada di kota Konotop untuk merundingkan penyerahan kota dengan penduduk setelah kota itu dikepung oleh pasukan Moskow. Kejadian itu berlangsung pada Rabu lalu. Menurut laporan media lokal, dia telah berbicara dengan wali kota setempat, Artem Semenikhin.  Sang wali kota menyerahkan opsi kepada warga; menyerah atau melawan. 

Berbicara dari pusat kota Konotop setelah tentara Rusia itu pergi, Semenikhin terdengar bertanya kepada penduduk opsi mana yang mereka inginkan. "Tentu saja bertarung," teriak para warga, seperti dikutip The Mirror, Sabtu (5/3/2022).

Kejadian itu hampir bersamaan dengan direbutnya kota Kherson oleh pasukan Rusia. Upaya pasukan Moskow untuk merebut Kiev dan Kharkiv belum berhasil sejauh ini meski telah melakukan pengeboman berat. Kedua kota itu telah mengalami kerusakan parah, di mana petak Kharkiv tengah, sebuah kota berpenduduk 1,5 juta orang, telah dihancurkan menjadi puing-puing. 

Moskow sudah mengakui ratusan tentaranya telah tewas sejak invasi dimulai pada 24 Februari 2022. Ukraina tidak merilis jumlah tentaranya yang tewas, dan justru mengklaim telah menewaskan ribuan tentara Moskow. Menurut angka dari PBB, lebih dari 1 juta pengungsi telah meninggalkan Ukraina hanya dalam tujuh hari.
 

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network