MEDAN, iNewsMedan.id– Universitas Sumatera Utara (USU) dan PT. Agro Sindo International baru saja resmi menjalin kerja sama melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MOU) yang diadakan di Biro Rektor USU, Selasa (2/10).
Acara ini dihadiri oleh sejumlah pejabat penting dari kedua institusi, termasuk Prof. Dr. Apt. Poppy Anjelisa Zaitun Hasibuan, M.Si. (Wakil Rektor III), Prof. Dr. Ir. Tavi Supriana, M.S. (Dekan Fakultas Pertanian), dan Prof. Dr. Ir. Elisa Julianti, M.Si. (Wakil Dekan III). Dari pihak PT. Agro Sindo International, hadir juga Rafee Eunos (CEO), Drh. Benedictus Bobby Chrisenta (COO), dan Alween Ong (CCO).
Indonesia memiliki potensi besar dalam sektor peternakan, khususnya domba dan kambing. Sumber daya alam yang melimpah dan budaya masyarakat yang kaya akan tradisi peternakan menjadikan Indonesia memiliki peluang besar untuk mengembangkan sektor ini.
Namun, meskipun memiliki potensi, tantangan yang dihadapi sektor peternakan di Indonesia masih cukup besar, termasuk masalah akses terhadap teknologi, pengetahuan, dan sumber daya yang berkualitas.
Menyadari hal ini, USU dan PT. Agro Sindo International sepakat untuk menjalin kerja sama yang fokus pada pendidikan dan penelitian. Kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas peternakan di Indonesia, serta memberikan dampak positif bagi peternak lokal. Penandatanganan MOU ini diharapkan menjadi langkah awal yang strategis dalam menciptakan inovasi dan penelitian yang aplikatif di lapangan.
MOU ini memiliki beberapa tujuan strategis yang ingin dicapai oleh kedua belah pihak. Pertama, meningkatkan kualitas pendidikan di bidang peternakan melalui pengembangan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan industri.
Prof. Dr. Apt. Poppy Anjelisa Zaitun Hasibuan menekankan pentingnya pendidikan yang berkualitas untuk menciptakan generasi yang siap menghadapi tantangan di lapangan.
“Dengan adanya kolaborasi ini, kami berharap mahasiswa USU dapat memperoleh ilmu dan pengalaman yang langsung bermanfaat di dunia nyata,” ungkapnya.
Kedua, meningkatkan penelitian dan inovasi dalam bidang peternakan domba dan kambing. Dalam acara penandatanganan MOU, Rafee Eunos menyatakan bahwa penelitian yang dilakukan akan difokuskan pada pengembangan teknologi baru dan praktik terbaik dalam pemeliharaan domba dan kambing.
“Kami ingin mengintegrasikan hasil penelitian dengan kebutuhan peternak, sehingga mereka dapat memanfaatkan teknologi terbaru untuk meningkatkan produktivitas,” ujarnya.
Salah satu aspek penting dari kerja sama ini adalah fokus pada penelitian dan inovasi. MOU ini membuka peluang bagi kedua institusi untuk melakukan penelitian bersama, yang akan memberikan kontribusi nyata bagi pengembangan sektor peternakan di Indonesia.
Penelitian akan diarahkan pada berbagai aspek, seperti pemuliaan domba dan kambing, manajemen kesehatan hewan, dan peningkatan kualitas pakan.
Prof. Dr. Ir. Tavi Supriana menjelaskan bahwa penelitian yang dilakukan akan melibatkan mahasiswa sebagai bagian dari program magang dan penelitian.
“Kami ingin mahasiswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga terlibat langsung dalam penelitian yang dapat diimplementasikan di lapangan,” jelasnya.
Editor : Ismail
Artikel Terkait