MEDAN, iNews.id - Wali Kota Medan, Bobby Nasution meminta Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Medan agar bekerjasama dengan Satlantas Polrestabes Medan menutup sementara akses jalan yang masih tinggi genangan airnya.
Penutupan itu, kata Bobby dilakukan guna mencegah pengguna kendaraan bermotor mogok dan terjebak di tengah kondisi banjir.
“Saat saya melakukan peninjauan jalan, banyak masyarakat yang tidak tahu sehingga terjebak banjir dan kendaraan mereka mogok. Kita kan prihatin, makanya jalan yang masih genangan airnya masih tinggi harus ditutup sementara,” jelas Bobby saat memimpin rapat dengan sejumlah pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) di Balai Kota, Kota Medan. Senin (28/2/2022).
Sementara itu, Dinas PU melaporkan bahwa sebanyak 12 Kecamatan di Kota Medan terdampak banjir. Di mana, 6 Kecamatan, yakni Medan Barat, Medan Selayang, Medan Labuhan, Medan Deli, Medan Baru dan Medan Sunggal, yang hingga kini masih digenangi air.
Diketahui, Kecamatan Medan Barat di 24 titik masih digenangi air dengan jumlah warga yang terdampak banjir sebanyak 1.290 jiwa. Disebutkan, genangan air yang tinggi berada di Jalan Glugur Kota dan Jalan Kol L Yos Sudarso.
Lalu, Kecamatan Medan Selayang yang terdampak banjir akibat meluapnya Sungai Babura dan Sungai Selayang sejak pagi berada di Jalan Dr Mansyur.
Kemudian, Kecamatan Medan Labuhan, di 3 Kelurahan masih mengalami banjir akibat meluapnya Sungai Deli serta disusul tingginya intensitas hujan. Alhasil, Sekitar 2.586 jiwa warga terdampak dari banjir tersebut. Tak hanya itu, Jalan Yos Sudarso juga masih digenangi air sepanjang 3 Km. Sekitar 2.586 jiwa warga terdampak dari banjir tersebut.
Kecamatan Medan Deli, 1.000 jiwa terdampak berasal dari lokasi pintu air meluapnya Sungai Deli. Di Kecamatan Medan Johor, sebanyak 600 jiwa terdampak banjir di Kelurahan Kwala Bekala. Dan, di Kecamatan Medan Sunggal air masih menggenangi beberapa tempat.
Editor : Odi Siregar
Artikel Terkait