Dinas Kesehatan Sumut Kirim Tim Khusus ke Nias Selatan Atasi KLB Malaria dan DBD

Ismail
Penanganan kasus Malaria dan Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Nias Selatan semakin diperkuat dengan kehadiran tim dari Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara. (Ist)

MEDAN, iNewsMedan.id – Penanganan kasus Malaria dan Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Nias Selatan semakin diperkuat dengan kehadiran tim dari Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara. 

Plt Kepala Dinas Kesehatan Sumut, Drs. Basarin Yunus Tanjung, M.Si, mengungkapkan bahwa tim provinsi yang terdiri dari lima orang akan segera berangkat untuk bergabung dengan tim pusat yang telah tiba lebih awal. 

"Tim dari Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara akan berangkat pada hari Minggu, 18 Agustus 2024, pukul 11.40 WIB dan akan bergabung dengan tim dari pusat yang sudah tiba di Nias Selatan pada Sabtu, 17 Agustus 2024," ujar Basarin, Minggu (18/8). 

Tim provinsi ini terdiri dari beberapa ahli, termasuk dr. Nora Violita, yang menjabat sebagai Kasie P2PM & Survim, M. Fatan dari Program Malaria & Vektor, Veralina selaku Pj Program Arbovirosis atau DBD, Wahyuni dari Program Surveilans, dan Winda dari UPT Labkesda Provinsi Sumatera Utara. 

"Mereka membawa sejumlah logistik penting untuk penanganan kasus di lapangan, di antaranya 200 kotak obat Malaria DHP, 5 kotak obat Malaria Primaquin, serta satu paket Lab Kit Malaria," terang Basarin. 

Sementara itu, tim dari pusat yang telah tiba sebelumnya membawa tambahan logistik berupa alat skrining DBD, RDT Malaria sebanyak 1000 test, insektisida, kelambu berinsektisida, serta Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk ibu hamil dan balita. 

"Tim pusat terdiri dari beberapa anggota, termasuk Bambang dari Pusat Krisis Kemenkes dan Eza dari Timja Malaria Kemenkes RI, yang siap membantu penanggulangan KLB di Nias Selatan," jelas Basarin. 

Berdasarkan data terbaru, kasus Malaria di Kabupaten Nias Selatan terus meningkat dengan kumulatif jumlah 730 kasus yang tercatat dari Januari hingga 17 Agustus 2024. Sedangkan untuk kasus DBD, terdapat 248 kasus di wilayah yang sama.

Di Pulau-Pulau Batu, tercatat sebanyak 20 kasus DBD dengan rincian di berbagai desa, termasuk Pasar Pulau Tello dengan 9 kasus dan Onaya dengan 3 kasus. Kasus lainnya tersebar di beberapa desa dengan jumlah satu kasus per desa. 

Berbagai langkah penanggulangan telah dilakukan oleh pihak terkait. 

"Kami telah membentuk posko di Teluk Dalam yang dikoordinasikan oleh Sekda Nias Selatan, serta pos penanggulangan KLB DBD dan Malaria di Pulau Tello dan Pulau Simuk," ungkap Basarin. 

Selain itu, koordinasi dengan BPBD Provinsi Sumatera Utara juga telah dilakukan pada Jumat, 16 Agustus 2024, untuk mempercepat penanganan di lapangan. 

Tim Dinas Kesehatan Provinsi Sumut akan melaksanakan tugas-tugas penting dalam penanggulangan KLB DBD dan Malaria, termasuk skrining, pengobatan, dan pemantauan minum obat Malaria. Mereka juga akan melakukan penyelidikan epidemiologi, pelacakan kontak erat, pengendalian vektor, dan fogging di berbagai wilayah yang terdampak. 

Selain itu, penyuluhan kepada masyarakat juga menjadi bagian dari upaya penanggulangan yang dilakukan oleh tim. 

"Kami juga akan berkoordinasi dengan Tim Pusat untuk melakukan Mass Fever Survey (MFS) dan Mass Blood Survey (MBS) sebagai bagian dari upaya memutus penyebaran parasit Malaria dan menemukan kasus aktif," terang Basarin. 

Lebih lanjut, Basarin menyampaikan rencana tindak lanjut yang akan dilakukan dalam beberapa hari ke depan. 

"Pada Senin, 19 Agustus 2024, Kepala Dinas Kesehatan Nias Selatan akan turun ke lapangan bersama Danramil, dan pada Rabu, 21 Agustus 2024, Bupati Nias Selatan bersama Forkopimda akan mengunjungi Pulau-Pulau Batu untuk memantau langsung situasi di sana. Tim dari Dinas Kesehatan Provinsi Sumut juga akan ikut turun ke lapangan," ungkapnya. 

Sementara itu, rapat koordinasi dengan pihak terkait dijadwalkan akan dilaksanakan pada Minggu malam, 18 Agustus 2024, di Aula Rumah Dinas Bupati Nias Selatan setelah kedatangan rombongan tim Dinas Kesehatan Provinsi Sumut. 

"Dengan segala upaya yang telah dilakukan, kami berharap penanggulangan KLB DBD dan Malaria di Nias Selatan dapat segera memberikan hasil yang signifikan," tutup Basarin.

Editor : Ismail

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network