DAIRI, iNewsMedan.id - Seorang pendulang emas yang hanyut terseret arus Sungai Lau Renun di Kabupaten Dairi ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Korban ditemukan usai tim SAR gabungan melakukan pencarian selama lima hari.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Medan Mustari mengatakan bahwa korban bernama Jemput Paulus Tarigan (30) ditemukan tim SAR gabungan setelah tim melakukan pencarian selama lima hari pasca korban hanyut.
"Jasad korban ditemukan sekitar pukul 09.10 WIB. Korban ditemukan sekitar 26 km dari lokasi awal ia terseret arus sungai. Setelah dievakuasi, jasad korban kemudian diserahkan kepada pihak keluarga," kata Mustari, Kamis (15/8/2024).
Mustari menuturkan bahwa selama pencarian dilakukan, tim SAR gabungan telah melakukan berbagai upaya untuk menemukan korban, seperti memasang jaring di hilir sungai dan melakukan pencarian pada lokasi yang dicurigai.
"Namun, kondisi medan yang curam dan terjal mempersulit tim dalam melakukan pencarian, sehingga mereka harus turun ke permukaan sungai menggunakan tali," tuturnya.
Mustari juga menjelaskan kejadian itu bermula pada Jumat (9/8/2024), ketika korban bersama temannya pergi mendulang emas di Sungai Lau Renun. Namun, saat temannya hendak mengajak korban makan siang, temannya tidak melihat korban di lokasi.
"Setelah mencari keberadaan korban, temannya hanya menemukan barang-barang korban di pinggir sungai. Temannya kemudian pulang ke rumah dan melaporkan kejadian ini kepada orang tua korban," jelasnya.
Setelah tiga hari pencarian oleh tim lokal, kata Mustari informasi tersebut baru kemudian dilaporkan ke Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Medan. Dari informasi itu, tim langsung turun ke lokasi dan melakukan pencarian.
"Jadi, tim kita menerima informasi tersebut setelah tiga hari pasca kejadian, setelah tim dari Kadus Desa Bertungen Julu, Polsek Tiga Lingga, pemerintah setempat dan warga sekitar melakukan pencarian namun korban tak kunjung ditemukan baru kemudian melapor ke Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Medan," terangnya.
Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Medan mengapresiasi upaya yang telah dilakukan oleh Tim SAR Gabungan dalam pencarian korban. Meskipun korban akhirnya ditemukan dalam kondisi yang tidak selamat, pencarian ini memberikan harapan kepada keluarga korban untuk dapat mengubur jasad dengan tenang dan mengadakan prosesi pemakaman.
Editor : Jafar Sembiring
Artikel Terkait