SAMOSIR, iNewsMedan.id - Samosir adalah salah satu pulau yang berada di tengah-tengah Danau Toba, Sumatera Utara. Samosir dikenal sebagai salah satu destinasi wisata Indonesia. Tempat wisata khas Sumut ini bukan hanya menawarkan keindahan alam yang luar biasa, tetapi juga adat dan budaya yang beragam.
Dengan pesona yang ditawarkan, tak jarang Samosir dijadikan sebagai tempat untuk melaksanakan event dan kegiatan besar. Selain itu, untuk memperkenalkan budaya Samosir, terdapat banyak kegiatan rutin yang digelar setiap tahunnya.
Samosir Music International Festival (SMI) merupakan salah satu event yang rutin dilaksanakan setiap tahun. Sejak pertama kali diadakan pada tahun 2014, event tahunan musik ini memasuki tahun ke-7 yang selalu berlokasi di lokasi yang sama, yaitu di pusat pariwisata Pulau Samosir-Open Stage Tuktuk Siadong.
Event ini masuk dalam program Kharisma Event Nasional dari Kemenparekraf akan kembali digelar tahun ini. Festival musik ini dimulai sejak tanggal 9 hingga 11 Agustus 2024.
Festival musik internasional ini dihadiri oleh banyak musisi lokal dan internasional yang terbagi menjadi dua area besar, yaitu area panggung utama dan area plaza.
Di panggung utama merupakan tempat penampilan dari para artis/line up SMI selama 2 hari (9-10 Agustus 2024). Dan untuk di area plaza diisi dengan basar UMKM (kuliner, pameran kerajinan tangan dan lokal, dll), workshop, talkshow, serta live musik dari panggung kecil.
Sebagai event yang mengangkat budaya Samosir, tentu kegiatan ini tidak terlepas dari peran serta pemerintah setempat, salah satunya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Samosir.
Berbagai persiapan dilakukan pra kegiatan berlangsung mulai dari promosi media sosial, mencari sponsor, kerja sama, kolaborasi dan lain sebagainya.
“Event ini merupakan event Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Samosir yang rutin dilaksanakan tiap tahun mulai dari 2014. Event ini sempat tidak dilaksanakan selama dua tahun karena pandemi COVID-19. Harapannya semoga event SMI tahun depan tetap masuk ke dalam sepuluh besar Karisma Event Nusantara”, ungkap Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Samosi, Teti Naibaho, Rabu (14/8/2024).
Teti mengungkapkan ada sejumlah tantangan yang dihadapi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Samosir dalam mensukseskan acara tersebut. Salah satunya, mencari anggaran.
“Event internasional seperti ini kan butuh anggaran yang besar, sementara kita hanya dinas yang memiliki anggaran kecil. Itulah kenapa kita berupaya untuk mencari dukungan melalui sponsorship, angkasapura, stakeholder, dan yang pastinya dukungan dari Kemenparekraf," jelas Teti.
Event SMI yang berlangsung selama tiga hari diawali dengan Tor-tor massal masyarakat setempat, Tor-tor welcoming all artists musician, tari kreatif oleh SMK pariwisata, kemudian diikuti oleh rangkaian kegiatan musik oleh penyanyi local, nasional dan internasional.
“Seru banget, openingnya keren banget, nambah pengetahuan atau gambaran masyarakat batak. Terus juga salut sama masyarakat tetap datang walau hujan. Semua musisinya pecah keren banget," ungkap Rafael mahasiswa IPB yang datang ke event SMI.
Hari kedua event ini juga tidak jauh berbeda dari hari sebelumnya, diawali dengan workshop keuangan digital, sambutan dari Bupati Kabupaten Samosir kemudian diikuti dengan konser musik.
Hari ketiga event SMI sedikit berbeda karena hanya diisi dengan kegiatan food festival, workshop dan talkshow.
“Semoga kedepannya acaranya lebih besar, stage nya bisa nambah, mungkin untuk aksesibilitas atau jalan buat ke venue lebih diperbaiki dan beragam musisi baik etnik dan yang non etnik nya juga bertambah,” tutup Rafael.
Editor : Odi Siregar
Artikel Terkait
