"Saya tidak berpikir bahwa saya akan berakhir di garis depan, tapi saya tidak menyesal bahwa saya ada di sini."
Di dekat Maria, salah satu saudara laki-lakinya memotong kayu dengan kapak. Dingin adalah ancaman yang mereka hadapi terus-menerus di garis depan, samas seperti kelompok pro-Rusia yang berjarak sekitar satu kilometer dari mereka.
Maria berjalan melalui lorong terowongan ke tempat tinggal sementaranya yang berada jauh dari rumahnya. Tempat tinggal temporer itu berada di bawah tanah. Sebuah gambar anak-anak berwarna cerah menempel di dinding lumpur.
"Ini berasal dari sekolah yang berbeda, sebagai ucapan terima kasih. Ini membantu untuk meningkatkan moral kami," ucapnya.
Perang yang dihadapi Maria adalah tentang masa depan tanah airnya, tapi mungkin ada jauh lebih banyak yang dipertaruhkan selain nasib Ukraina.
Rusia sedang menarik garis pertempuran dalam Perang Dingin yang baru. Yang dipermasalahkan sekarang adalah bentuk masa depan NATO dan tatanan keamanan yang mapan di Eropa.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait