MEDAN, iNewsMedan.id- Ayah Yatim Indonesia (AYI) bekerja sama dengan JNE meluncurkan program Yatim Excellent Entrepreneur School (YEES). Program ini diresmikan pada Minggu, 18 Juni 2023, di Aula Tengku Rizal Nurdin, Jalan Sudirman, Medan. Tujuannya adalah memberikan pendidikan gratis bagi anak yatim yang ingin menjadi pengusaha.
Setelah sukses menciptakan angkatan pertama, program YEES telah menjadi ruang edukasi dan pembinaan yang tepat bagi anak yatim yang berminat dalam dunia bisnis. Kurikulum yang disusun sesuai kebutuhan peserta didik berfokus pada pembentukan karakter pengusaha. Kesuksesan peserta didik diukur dari bisnis yang mereka kelola selama proses pendidikan. Selain itu, mereka juga mampu membuka lapangan pekerjaan baru. Peserta didik juga dibimbing untuk menyalurkan ilmu yang mereka dapatkan kepada calon peserta didik baru di gelombang berikutnya.
Rizkil Asri, selaku Founder AYI, menyatakan bahwa program YEES muncul dari keprihatinan terhadap kondisi anak yatim yang selama ini hanya mendapatkan bantuan konsumtif. "Kami ingin anak-anak yatim ini dapat mandiri di masa mendatang sehingga tidak bergantung pada orang lain. Kami mengajak JNE untuk berkolaborasi karena JNE sangat peduli dengan anak yatim. Alhamdulillah, program ini telah diresmikan dan telah berjalan untuk satu angkatan. Semoga menjadi berkah bagi semua pihak yang berkontribusi, terutama JNE," ujar Rizkil.
Fikri Al Haq Fachryana, Kepala Cabang JNE Medan, mengungkapkan bahwa JNE Medan memiliki program Corporate Social Responsibility (CSR) yang berfokus pada Pendidikan Yatim dan Ekonomi Kerakyatan, termasuk Sekolah Bisnis UMKM, Plaza Pesona Nusantara, Rumah Keterampilan Menjahit, Tahfidz Yatim, Sanggar Genius Yatim, dan sekarang Yatim Excellent Entrepreneur School (YEES).
"Sesuai dengan nilai JNE berbagi, memberi, menyantuni, JNE sangat peduli terhadap anak yatim dan semoga JNE semakin banyak menebar manfaat dan menyambungkan kebahagiaan sehingga menjadi berkah," ungkap Fikri.
Program YEES berlangsung di gedung JNE Tomang Elok di Jl. Gatot Subroto, Medan. Program ini sudah berjalan selama satu tahun dan telah menghasilkan satu angkatan. Pada angkatan pertama, sekitar 60 anak yatim mengikuti program ini. Kini, program memasuki angkatan baru dengan target peserta dua kali lipat dari angkatan pertama.
Pendaftaran dibuka untuk anak yatim dari wilayah Sumatera Utara berusia 17-25 tahun. Pada angkatan kedua ini, AYI dan JNE meningkatkan kualitas pendidikan dengan mengajak Politeknik LP3M untuk berkolaborasi memberikan sertifikat kelulusan siswa setelah satu tahun belajar, serta menambah kapasitas pengajar dalam program YEES ini.
Editor : Ismail
Artikel Terkait
