Menurut Sofyan Tan, apa yang ditemukannya tersebut adalah kondisi nyata yang terjadi dalam dunia pendidikan vokasi di Indonesia. Tidak bisa dipungkiri negara butuh biaya besar demi memenuhi kebutuhan perbaikan kualitas pendidikan di Indonesia.
Sebagai tokoh yang sangat peduli dengan pendidikan, Komisi X DPR tetap akan berjuang memaksimalkan alokasi anggaran pendidikan. Namun harus diakui, harapan terkadang tidak sesuai dengan keinginan politik, apalagi tahun depan pemerintah sudah mulai fokus mengalokasikan anggaran untuk kebutuhan makan siang gratis dan pembangunan IKN.
Kepala BBPPMPV BBL Medan Drs Rasoki Lubis MPd dalam kesempatan itu mengakui bahwa masih ada mesin berusia tua yang mereka jadikan sebagai bahan praktek guru kejuruan. Meskipun mesin tersebut masih mumpuni untuk dijadikan bahan latihan, namun tentu tidak lagi sesuai dengan perkembangan teknologi.
Karena itu dia berharap melalui Komisi X DPR RI dapat tetap memperjuangkan anggaran pendidikan khususnya bidang vokasi dalam rangka peningkatan keahlian para guru SMK.
“Bahkan ada yang mesinnya seumuran dengan saya Pak,” ungkap Rasoki kepada Sofyan Tan.
Editor : Ismail
Artikel Terkait