Deretan Hewan Paling Berbahaya di Dunia, Ada Nyamuk hingga Hiu Banteng

Dini Listiyani
Nyamuk (Foto: Shutterstock)

MEDAN, iNewsMedan.id - Artikel ini akan mengulas deretan hewan paling berbahaya di dunia. Salah satunya, nyamuk.

Hewan berbahaya tidak selalu berbentuk besar dan garang. Hewan berbahaya juga bisa berbentuk kecil dan juga imut, sehingga tidak diprekirakan orang. 

Penasaran apa saja hewan paling berbahaya yang dapat mengancam nyawa Anda? Berikut daftarnya sebagaimana dikutip dari Live Science.  

Hewan Paling Berbahaya di Dunia 

1. Nyamuk

Hewan mematikan di dunia adalah nyamuk kecil. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) penyakit yang ditularkan oleh nyamuk, seperti malaria, membunuh rata-rata 780.000 orang per tahun. Serangga terbang penghisap darah ini umumnya ditemukan di lingkungan yang panas dan lembab di dekat sumber air, sehingga 

2. Black Mamba 

Ular paling mematikan di Afrika adalah black mamba, spesies ular berbisa yang sangat cepat dan mematikan, yang ditemukan di negara-negara Afrika sub-Sahara.   

Salah satu alasan mengapa gigitan mamba hitam (Dendroaspis polylepis) begitu mematikan adalah jumlah racun yang dapat dikeluarkannya dan kecepatan efek racun berbisa tersebut.  Setelah digigit, seseorang dapat mengalami kelumpuhan tubuh, kesulitan bernapas, dan kegagalan organ, termasuk serangan jantung.  

3. Anjing 

Sahabat manusia juga bisa mematikan. Gigitan anjing gila adalah penyebab utama rabies di dunia (menyebabkan 99 persen kasus rabies pada manusia di seluruh dunia) menurut WHO. 

Sebagian besar kasus rabies dilaporkan di negara-negara Asia dan Afrika di mana terdapat banyak anjing liar yang membawa penyakit ini dan kurangnya akses medis untuk pengobatan rabies. Virus rabies menyerang sistem saraf pusat dan menyebabkan kematian rata-rata dalam waktu 1 hingga 3 bulan.  

4. Kuda Nil 

Kuda nil adalah mamalia darat paling mematikan di dunia, membunuh rata-rata 500 orang per tahun di Afrika, lebih banyak dibandingkan singa dan predator puncak lainnya. 

 Meskipun ukurannya tidak besar, kuda nil jantan dapat memiliki berat hingga 4.552 lbs (2.065 kg), kuda nil biasa adalah hewan liar yang agresif dan teritorial yang dapat menyerang dengan kecepatan pendek hingga 20 mph (32 km/jam di darat dan 8 mph (8 mph)  13 km/jam) di dalam air, menjadikannya sangat berbahaya bagi manusia, menurut San Diego Zoo Wildlife Alliance. 

5. Singa 

Seekor kucing besar yang galak, singa bisa menjadi agresif terhadap manusia, menyerang dan membunuh menggunakan gigi dan cakar yang tajam ketika merasa terancam dan untuk melindungi anak-anaknya.   

Raungan singa (Panthera leo) merupakan suara yang ganas dan khas yang dapat mencapai hingga 114 desibel, menimbulkan ketakutan pada mangsanya. 

6. Buaya Air Asin 

Buaya merupakan pembunuh oportunistik, umumnya tidak mencari manusia sebagai mangsa dan kebanyakan menyerang untuk mempertahankan wilayahnya. Namun, dengan rahangnya yang kuat dan giginya yang tajam, menurut Ocean Conservancy, serangan buaya terhadap manusia seringkali berakibat fatal, dengan perkiraan 1.000 orang di seluruh dunia terbunuh setiap tahunnya oleh buaya.

Buaya air asin (Crocodylus porosus) adalah reptil terbesar yang masih hidup di dunia dan paling berbahaya bagi manusia.  Hiu ini memiliki kekuatan gigitan paling ganas di antara semua hewan yang hidup, yaitu 3.700 pon (16.460 newton), menurut temuan para ilmuwan pada tahun 2012 – dua kali lebih kuat dari hiu putih besar.   

7. Gajah 

Besarnya ukuran dan kekuatan mamalia darat yang besar ini dapat membuat gajah Afrika (Loxodonta Africana) dan gajah Asia (Elephas maximus) berbahaya bagi kehidupan manusia.  Di masyarakat pedesaan, terdapat laporan mengenai gajah yang menyerang dan menginjak-injak desa serta menunjukkan perilaku agresif terhadap manusia ketika mereka merasa terancam.   

Di India, sekitar 400 orang meninggal setiap tahun akibat serangan gajah. Laporan 2019 menemukan konflik gajah-manusia sering kali disebabkan oleh meningkatnya persaingan memperebutkan sumber daya alam, sehingga membahayakan populasi gajah. 

8. Hiu Banteng 

Dengan moncong pendek tumpul dan mulut berisi 350 gigi setajam silet, hiu banteng (Carcharhinus leucas) adalah salah satu spesies hiu paling berbahaya yang ditemukan di dunia. Hewan diketahui agresif terhadap manusia dan dapat menyerang tanpa alasan. 

Editor : Odi Siregar

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network