Masyarakat Tapteng - Sibolga Sayangkan Migrasi Koleksi Arkeologi Baros ke Gedung BRIN di Cibinong

Vitrianda Hilba Siregar
DPP Keluarga Besar Masyarakat Tapanuli Tengah - Sibolga menyayangkan keputusan BRIN melakukan migrasi koleksi arkeologi dari Laboratorium Arkeologi Baros di Jalan KH Zainul Arifin, Pasar Batu Gerigis, Barus, Tapanuli Tengah (Sumatera Utara) ke Gedung Koleksi BRIN, Cibinong, Bogor.  Foto: dok

JAKARTA, iNewsMedan.id - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Keluarga Besar Masyarakat (Gabema) Tapanuli Tengah - Sibolga menyayangkan keputusan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) untuk melakukan migrasi koleksi arkeologi dari Laboratorium Arkeologi Baros di Jalan KH Zainul Arifin, Pasar Batu Gerigis, Barus, Tapanuli Tengah (Sumatera Utara) ke Gedung Koleksi BRIN Kawasan Sains dan Teknologi (KST) Soekarno di Cibinong, Bogor (Jawa Barat). 

Tindakan tersebut  mengganggu upaya masyarakat Tapanuli Tengah - Sibolga di ranah dan di rantau untuk menorehkan kembali posisi Barus sebagai pintu gerbang peradaban Islam di wilayah Nusantara melalui kajian dan riset guna menghadirkan peradaban Islam di wilayah Nusantara yang inklusif, toleran, dan moderat yang berfokus kepada moderasi beragama. 

Di tengah upaya tersebut, masyarakat Tapanuli Tengah - Sibolga di ranah dan di rantau sedang mendorong penetapan Barus sebagai kawasan strategis pariwisata religi nasional. Penetapan kawasan strategis tersebut dalam rangka pengembangan wilayah Tapanuli Tengah - Sibolga bersama Tapanuli bagian selatan dan Kepulauan Nias sebagai penopang Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Danau Toba dalam bingkai "segitiga emas" destinasi pariwisata “beyond Bali".  

"Di sinilah arti penting koleksi arkeologi yang digali sejak tahun 1980 hingga tahun 2005 tetap di tempat asal penggaliannya yang tersimpan di Laboratorium Arkeologi Baros dan tidak dipindah ke tempat lain," kata Ketua Umum DPP Gabema Tapanuli Tengah - Sibolga, Masriadi Pasaribu sembari menegaskan di lokasi domisilinya, Banjaran, Kabupaten Bandung, Jabar, Minggu (9/6/2024).


Penelitian artefak situs Barus. (Istimewa)

Dalam sepekan ini, masyarakat Tapanuli Tengah - Sibolga di ranah dan di rantau terkejut karena pemindahan artefak hasil penelitian situs Barus, yaitu koleksi arkeologi Laboratorium Arkeologi Baros. Setelah pendataan spesimen tanggal 3-10 Juni 2024 dalam rangka persiapan migrasi koleksi arkeologi di Laboratorium Arkeologi Baros, Kedeputian Bidang Infrastruktur Riset dan Inovasi BRIN dikabarkan memindahkan artefak dari situs Barus ke Gedung Koleksi BRIN KST Soekarno di Cibinong. Alasannya, dalam rangka pengintegrasian seluruh temuan arkeologis di satu lokasi untuk memudahkan para peneliti mengakses dan menganalisisnya.

Dalam rangka itu, selaku Ketua Umum DPP Gabema Tapanuli Tengah – Sibolga, pihaknya menugaskan Mayjen TNI (Purn) H Albiner Sitompul SIP MAP dalam jabatan sebagai Ketua Dewan Penasehat DPP Gabema Tapanuli Tengah - Sibolga terhitung tanggal 10 Juni 2024 sampai dengan 14 Juni 2024 melaksanakan tugas untuk mengambil langkah yang diperlukan untuk membatalkan migrasi koleksi arkeologi di Laboratorium Arkeologi Baros di Tapanuli Tengah dan menyampaikan laporan pelaksanaan tugasnya kepada Ketua Umum DPP Gabema Tapanuli Tengah - Sibolga.

Editor : Chris

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network