Gelar Temu Kangen di Hari Kartini, Sofyan Tan: 70 Persen Tim Saya Perempuan

Ismail
Bertepatan dengan peringatan Hari Kartini pada Minggu, 21 April 2024 kemarin, Anggota DPR-RI Sofyan Tan menggelar kegiatan Temu Kangen Sahabat Dr. Sofyan Tan di Regale International Convention, Medan. Acara ini dihadiri oleh sekitar 1.500 undangan. (Ist)

MEDAN, iNewsMedan.id - Bertepatan dengan peringatan Hari Kartini pada Minggu, 21 April 2024 kemarin, Anggota DPR-RI Sofyan Tan menggelar kegiatan Temu Kangen Sahabat Dr. Sofyan Tan di Regale International Convention, Medan. Acara ini dihadiri oleh sekitar 1.500 undangan yang merupakan sahabat dan relawan yang turut berperan dalam kesuksesan Sofyan Tan pada Pemilihan Legislatif 2024.

Dalam sambutannya, Sofyan Tan mengungkapkan apresiasinya kepada para sahabat dan relawan yang telah mendukungnya. Meskipun tidak semua dari 11.708 relawan yang terlibat dalam kampanye bisa diundang ke acara tersebut, Sofyan Tan mengungkapkan rasa terima kasihnya. 

"Memang saya tidak bisa mengundang semua relawan ada 11.708 orang. Gak mungkin semuanya diundang, nanti dipikir kampanye calon gubernur," kelakarnya.

Sofyan Tan, yang seorang dokter yang beralih ke dunia politik, menjelaskan bahwa kegiatan Temu Kangen dilaksanakan pada Hari Kartini sebagai bentuk penghormatan kepada sosok Kartini yang sangat diidolakannya. Dia juga menyoroti kontribusi besar para perempuan dalam tim relawannya. Dari total 11.708 tim relawan, 7.774 di antaranya adalah perempuan, atau sekitar 70% dari total tim.

"Karena itu dalam perjuangan saya, saya sungguh beruntung. Dari 11.708 orang tim relawan, ternyata yang perempuan sebanyak 7.774 orang. Artinya 70% tim saya adalah perempuan," jelasnya.

Sofyan Tan juga mengucapkan terimakasih atas bantuan sahabat-sahabat dan relawan. Dia mengaku tidak bisa membalas jasa-jasa yang dilakukan untuk memenangkannyatiga periode.
 
"Saya hanya bisa berjanji untuk bekerja, bekerja dan bekerja untuk rakyat. Terutama untuk menyetarakan perempuan, karena pejuang yang memenangkan saya adalah perempuan," tukas dia.

Sofyan Tan juga menuturkan, dari sekitar 9.536 mahasiswa penerima Kartu Indonesia Pintar dan bidik misi, ternyata ada sekitar 5.741 dana untuk perempuan.

"Kenapa banyak perempuan yang minta KIP. Setelah ditelusuri, rupanya masih banyak diskriminasi pendidikan. Anak laki-laki dibiayai kuliah, perempuan tidak. Tapi tidak apa-apa, yang perempuan biar Sofyan Tan yang biayai," pungkasnya.

Editor : Ismail

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network