MEDAN, iNews.id - Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi berharap agar Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sumut dapat menekan angka stunting yang kini sudah 25 persen.
Hal itu dikatakan Gubsu Edy Rahmayadi saat melantik Kepala BKKBN Sumut, Muhammad Irzal.
"Saya mau ini jadi tantangan kita yang harus kita selesaikan, " kata Edy Rahmayadi, di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur, Jalan Jenderal Sudirman Nomor 41, Medan, Senin (14/2/2022).
Edy juga akan melibatkan seluruh pihak untuk menekan angka stunting. Target nasional untuk menekan stunting hingga 14% akan tercapai apabila dilakukan langkah yang benar. "Bagaimana pun ini aset bangsa, masa depan negara khususnya Sumut, bergantung pada anak-anak ini, " ujarnya.
Sementara itu, Deputi Penelitian Pelatihan dan Pengembangan BKKBN Pusat Muhammad Rizal Martua Damanik mengatakan, stunting merupakan tantangan bagi Indonesia yang dikenal dengan zamrud khatulistiwa. Saat ini sudah ada sembilan kabupaten/kota di Sumut yang memiliki angka stunting di bawah rata-rata nasional di antaranya Deliserdang, Pematangsiantar, Tebingtinggi, Asahan, Medan, dan Serdangbedagai.
"Tentunya kita berharap berbagai potensi yang dimiliki Sumut, yakni hasil pertanian peternakan yang ada saat ini dapat menekan angka stunting hingga target nasional yaitu 14%, " kata Rizal.
Rizal juga menyampaikan tentang penyebab stunting. Menurutnya, permasalahan utama stunting adalah kekurangan gizi. Hal itu disebabkan perekonomian dan kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai gizi di tingkat keluarga.
"Khususnya pengetahuan keluarga mengenai bagaimana mengonsumsi makanan yang bergizi seimbang, " kata Rizal.
Turut hadir pada kesempatan tersebut, Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah, Ketua Tim Penggerak PKK Sumut Nawal Lubis, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat M Fitriyus, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Sumut Alwi Mujahit, Kepala Dinas Kesehatan Sumut Ismail Lubis dan perwakilan Forkopimda.
Editor : Odi Siregar
Artikel Terkait