Lewat Carbon Trading, PLN Nusantara Power Gencarkan Upaya Pengurangan Emisi 

Ismail
PLN Nusantara Power menjadi penyedia bursa karbon terbesar di Indonesia melalui hampir 1 juta karbon yang diperdagangkan di Bursa Karbon Indonesia (IDXCarbon). 

Hal ini merupakan bagian langkah PLN mendukung pemerintah dalam penurunan emisi dan mengakselerasi transisi energi. 

IDXCarbon juga terhubung dengan Sistem Registri Nasional Pengendalian Perubahan Iklim (SRN-PPI) milik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), administrasi dan perpindahan unit karbon menjadi lebih mudah dan menghindari double counting. 

Tidak hanya terdaftar di bursa, PLN NP juga melakukan perdagangan karbon secara langsung dengan melingkupi 3 dari 4 aspek perdagangan karbon, yaitu perdagangan emisi secara langsung, offset emisi secara langsung, dan perdagangan offset melalui bursa. 

"Melalui Sertifikat Pengurangan Emisi (SPE) terbesar di Indonesia, kami siap berkolaborasi dengan perusahaan dalam dan luar negeri untuk mengurangi emisi CO2", tambah Ruly. 

Lebih lanjut Ruly mengungkapkan, unit pembangkit berbahan bakar gas pertama di Indonesia, pembangkit listrik tenaga gas uap (PLTGU) Blok 3 Muara Karang akan memimpin langkah pembangkit PLN masuk ke bursa karbon. 

PLTGU ini telah memiliki SPE gas rumah kaca (GRK) dari Kementerian LHK dan tercatat berhasil menurunkan karbon dioksida setara hampir 1 juta ton di tahun 2022. 

Editor : Ismail

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network