MEDAN, iNewsMedan.id - Gebyar Anak Spesial (GAS) yang digelar Magister Psikologi Universitas Medan Area (UMA) berlangsung meriah di Kampus Pasca Sarjana UMA Jalan Setia Budi Medan, Senin (5/2). Sejumlah perlombaan disajikan untuk menyemarakkan kegiatan yang menjadi wadah bagi anak-anak spesial guna menampilkan bakat dan potensi yang dimiliki.
Bahkan, Ketua TP PKK dan Bunda PAUD Kota Medan Kahiyang Ayu yang hadir dalam GAS sempat terharu ketika salah seorang anak spesial bernama Muhammad Rizki membacakan puisi berjudul “Bunda”. Sebab, Rizki tampil apik dan penuh penghayatan membacakan puisi tersebut.
Selain puisi, anak-anak spesial juga menampilkan Tarian Tor Tor yang cukup memukau. Kahiyang pun tersenyum dan memberikan apresiasi dengan tepuk tangan, sebab anak-anak spesial tersebut terlihat begitu lincah dan penuh ceria membawakan tarian yang berasal dari etnis Batak Toba tersebut.
Dalam sambutannya, Kahiyang mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran civitas akademika UMA karena telah menyelenggarakan GAS tersebut. Sebab, ungkapnya, perhelatan itu menjadi wadah untuk memberikan pendampingan kepada para orang tua agar bisa menerima keadaan anak-anak spesial ini.
“Anak-anak spesial ini berhak mendapatkan pendidikan, bermain maupun bersosialisasi seperti anak-anak lainnya,” kata Kahiyang dihadapan Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Ismiralda, Rektor UMA Dadan Ramdan, Direktur Pasca Sarjana UMA Retna Astuti Kuswardani, Ketua Prodi Magister Psikologi Suryani Harjo, civitas akademika UMA serta pimpinan perangkat daerah di lingkungan Pemko Medan.
Tidak hanya itu, Kahiyang juga memberikan apresiasi kepada para orang tua dan guru inklusi yang memiliki peran sangat hebat dalam mendidik anak-anak spesial tersebut, sehingga mereka dapat menjadi diri sendiri. Di samping itu, imbuhnya, mampu melihat potensi maupun bakat yang ada di dalam diri anak-anak special tersebut.
“Kita dapat melihat bakat anak-anak spesial seperti menyanyi, membaca puisi dan menari. Tentunya hal tersebut tidak dapat berkembang tanpa adanya dukungan dari para orang tua dan guru-guru inklusi yang mampu menggali potensi dari anak-anak spesial ini. Untuk itu, saya ucapkan terima kasih,” ucapnya.
GAS berlangsung meriah, selain menunjukkan bakat yang dimiliki, anak-anak spesial juga mengikuti sejumlah perlombaan yang digelar seperti lomba mewarnai, menyanyi, fashion show dan lain-lain dengan penuh keceriaan. Para orang tua yang hadir pun tak putus memberikan dukungan kepada anak-anaknya yang mengikuti perlombaan tersebut.
Editor : Odi Siregar
Artikel Terkait