JAKARTA, iNewsMedan.id - Danau Tempe merupakan salah satu destinasi wisata yang menarik untuk dikunjungi para turis yang bertandang ke Sulawesi Selatan.
Danau Tempe, begitulah nama danau yang kerap menjadi salah satu tujuan destinasi wisata masyarakat di provinsi Sulawesi Selatan, sangat menarik bukan? Penasaran, ingin tahu seperti apa pemandangan menakjubkan Danau Tempe? Berikut ulasannya dirangkum pada Rabu (6/12/2023).
Keunikan Danau Tempe
Danau Tempe diketahui sebagai salah satu danau purba yang ada di Indonesia. Danau tektonik ini terbentuk akibat adanya pergeseran lempeng sebelum masehi. Sebagian sumber menyebutkan, Danau Tempe terbentuk sekitar 10.000 tahun yang lalu pada kala holosen.
Tak sekadar memiliki sejarah yang panjang, panorama yang ditawarkan di sekitar danau Tempe ini cukup menawan. Terlebih di beberapa waktu-waktu tertentu, seperti saat sunset atau menjelang tenggelamnya matahari. Perpaduan warna langit yang indah dengan hamparan perairan Danau Tempe menjadi pemandangan yang menakjubkan.
Sejarah Danau Tempe
Perlu diketahui danau Tempe terbentuk pada waktu yang bersamaan dengan daratan Sulawesi, yang ada di atas lempeng Australia dan Asia. Area danau ini cukup luas, yaitu sekitar 350 kilometer persegi. Bahkan luasnya mencakup ke dalam tiga kabupaten, Kabupaten Wajo, Kabupaten Sidenreng Rappang, dan Kabupaten Soppeng. Tak heran, apabila danau ini menyandang predikat sebagai danau terbesar kedua di Sulawesi setelah Danau Poso yang ada di Sulawesi Tengah.
Danau ini terjadi akibat pergerakan tektonik yang disebabkan oleh sesar Bongkar dan sesar Geser, kemudian wilayah danau tempe dan sekitarnya melahirkan peradaban bercorak akuatik, berdampingan dengan peradaban yang bercorak agraris. Pada mulanya, danau ini bernama Danau Cempe yang berarti kacang polong. Warga sekitar menanam tanaman cempe, ketika air sedang surut. Namun, tidak diketahui secara pasti apa yang mendasari perubahan nama menjadi ‘Tempe’. Sebagian warga menuturkan, hal ini karena ditemukan ada banyak jenis tempe di daerah sekitarnya.
Debit air pada Danau Tempe sangat bergantung pada musim yang tengah terjadi. Apabila musim penghujan tiba, maka airnya akan lebih banyak dan tinggi bahkan bisa membanjiri daerah di sekitarnya. Sedangkan saat musim kemarau tiba, kawasan danau akan terbagi menjadi beberapa danau yaitu Danau Tempe, Danau Sidenreng, dan Danau Tappareng Lapompakka (Danau Buaya).
Pesona Keindahan Danau Tempe
Pesona keindahan Danau Tempe terletak pada keindahan alam yang ada di sekelilingnya. Barisan perbukitan hijau, menjadi daya tarik para wisatawan yang datang. Suasana yang tenang dan asri, menjadikan tempat ini sebagai salah satu destinasi untuk berpiknik keluarga, maupun berkumpul bersama dengan sahabat. Menariknya lagi, danau ini berada di rute migrasi antar benua yaitu benua Asia menuju benua Afrika. Jika berminat Anda bisa menjelajahi kawasan Danau Perahu menjadi pilihan yang paling tepat. Daya tarik lain yang jadi magnet wisata dari Danau Tempe adalah keberadaan rumah apung milik warga sekitar. Material bangunan rumah ini terbuat dari bambu dan dibangun tanpa sekat.
Lokasi dan Tiket Masuk ke Danau Tempe
Danau Tempe secara administratif terletak di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan atau 7 kilometer dari Sengkang. Bagi wisatawan yang ingin berkunjung ke Danau Tempe, bisa datang ke danau ini kapan saja karena tidak ada waktu operasional tertentu alias buka selama 24 jam. Tidak dikenakan tiket masuk bagi wisatawan yang datang, Anda hanya perlu mengeluarkan uang untuk menyewa perahu motor sekitar Rp100.000 hingga Rp150.000.
Editor : Odi Siregar
Artikel Terkait