DELISERDANG, iNewsMedan.id - Suporter PSMS Medan membuat kericuhan usai Ayam Kinantan -julukan PSMS Medan- ditahan imbang tim tamu PSPS Riau pada lanjutan Liga 2 2023/2024 di Stadion Baharoeddin Siregar, Lubukpakam pada Sabtu (9/12/2023).
Para suporter PSMS masuk ke lapangan secara membabi buta usai wasit Ridwan Pahala meniup tanda laga berakhir di babak kedua.
Kemudian, para pendukung Ayam Kinantan itu meringsek ke dalam lapangan, lalu memporakporandakan papan billboard di pinggir lapangan, memukul bench pemain hingga rusak, dan mengoyakkan jala gawang.
Lalu, sebagian suporter melayangkan berbagai benda ke arah tribun VVIP dan ruang ganti pemain. Mirisnya, dua orang nyaris lolos mengejar rombongan pemain PSMS di lorong menuju ruang ganti, sebelum akhirnya dapat dicegah oleh petugas keamanan.
Suporter juga melontarkan makian ke pemain dari balik sela-sela pintu lorong ganti pemain yang langsung dikunci.
Tak hanya PSMS, para suporter juga melampiaskan amarah ke arah skuat PSPS. Namun, tidak mengganggu dan membiarkan tim tamu masuk ke lorong ruang ganti pemain dengan aman.
Emosi suporter ini merupakan akumulasi kekecewaan lantaran PSMS tak memberikan hasil positif dari dua pertandingan terakhir di hadapan pendukungnya. Di mana, kalah 1-2 lawan Semen Padang pada pekan lalu, dan hasil imbang kontra PSPS.
Hal ini juga berimbas untuk langkah PSMS merengkuh tiket ke Babak 12 Besar Liga 2, tertunda dan makin rawan. Padahal, jika menang lawan PSPS hari ini, tiket itu sudah di tangan.
PSMS masih berada di peringkat ketiga dengan 16 poin. Dan, penetuan masuk ke Liga 2 di laga terakhir lawan Sriwijaya FC pekan depan.
Sejatinya, amarah ke tim PSMS sudah mulai timbul saat laga lawan PSPS sedang berlangsung.
Permainan tim kesayangan anak Medan ini dianggap tidak memuaskan. Mulai dari peluang yang banyak terbuang percuma hingga salah passing.
Jalannya Pertandingan
Pada babak pertama, striker Jose Valencia berkali-kali mendapat peluang emas, namun tak berbuah gol. Masuk menit ke-25, Jose yang sudah berhadapan dengan kiper lawan malah gagal melesatkan tandukan kepala dan mendarat di tangan kiper.
Beerlanjut menit ke-44, Jose kembali mendapat peluang dari serangan balik namun tendangannya masih lemah hingga lagi-lagi mampu ditangkap Ismail Hanafi, kiper PSPS.
Begitu juga di babak kedua, Jose Valencia dan Ikhsan Chan yang berpeluang mencetak gol, tetap gagal.
Penonton yang mulai emosi, meminta dan berteriak ke pelatih PSMS Miftahuddin Mukson untuk memasukkan Nico Malau yang dikenal sebagai Super Sub, yang kerap berhasil menyelamatkan tim.
Namun, hingga injury time, pemain asal Sumut itu tak juga dimasukkan. Mukson memasukkan pemain lain dan hingga laga usai, skor 0-0 tetap bertahan.
Dan, Miftahuddin Mukson makin jadi sasaran penonton. "Mukson anj*ng", berkali-kali diucapkan ke pelatih tersebut. Bahkan botol air mineral dilemparkan ke arahnya begitu masuk ke lorong ruang ganti.
Sementara itu, pertandingan ini sejatinya sejak awal sudah penuh drama. Pasalnya, pihak PSPS Riau sempat menolak masuk ke lapangan saat waktunya kickoff.
Padahal skuat PSMS sudah masuk ke lapangan, namun tim tamu enggan menyusul.
Hal tersebut buntut dari penunjukan wasit Ridwan Pahala. Dalam surat protes yang dilayangkan PSPS, disebutkan wasit itu masih dalam masa hukuman Komisi Disiplin.
"Dengan surat ini kami klub PSPS Riau keberatan dengan ditunjuknya Ridwan Pahala (wasit tengah) yang sama-sama kita ketahui sedang mendapat sanksi pembinaan perangkat pertandingan selama dua pekan," tulis Manajer PSPS Edward Riansyah dalam surat yang beredar, yang ditujukannya ke Komdis PSSI, tertanggal 9 Desember 2023.
Edward memohon untuk dilakukan evaluasi dan saudara Ridwan Pahala diganti oleh wasit/perangkat pertandingan lainnya.
Laga PSMS vs PSPS sendiri akhirnya digelar setelah 30 menit terlambat lewat berbagai komunikasi. Dan, setelah 2 x 45 menit pertandingan berakhir 0-0.
Editor : Odi Siregar
Artikel Terkait